News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu Turki Kian Sengit, Erdogan masih Memimpin Menuju Putaran Kedua Pertahankan Rezimnya

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato selama pertemuan kelompok parlemen partainya di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara pada 1 Juni 2022. Setelah 20 tahun berkuasa, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa ia yakin akan memenangkan pertarungan dengan mengantongi 5 suara lagi.

Menurut hasil yang belum dikonfirmasi, yang dikutip oleh kantor berita negara Anadolu Agency, ia juga menuju mayoritas di parlemen, bersama dengan sekutu MHP nasionalisnya.

"Dari 600 kursi di parlemen, Partai AK (Erdogan) dan sekutu nasionalis MHP memiliki 316 kursi," katanya.

Pendukungnya pun mencemooh sekutu oposisi, karena menyatakan bahwa Kilicdaroglu akan menjadi Presiden Turki ke-13, dan kemudian secara bertahap menurunkan ekspektasi mereka seiring berjalannya malam.

Apa yang dikonfirmasi oleh hasil ini adalah sejauh mana masyarakat Turki telah terpolarisasi 100 tahun sejak Kemal Ataturk mendirikan Republik Turki modern.

Pada jam-jam terakhir sebelum pemungutan suara dimulai, Kilicdaroglu mengakhiri kampanyenya dengan mengunjungi mausoleum Ataturk di Ankara.

Erdogan malah memilih untuk membuat pernyataan yang sangat simbolis kepada basis dukungan konservatif dan nasionalisnya, dengan membuat pidato kampanye di Hagia Sophia di Istanbul.

Di bawah Ottoman, bekas katedral Kristen Ortodoks yang telah menjadi masjid, diubaj Ataturk menjadi museum.

Namun pada 2020, Erdogan mengubahnya kembali menjadi masjid dan menentang kritik internasional.

Kolase foto menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Kemal Kilicdaroglu (kanan). (ADEM ALTAN / AFP)

Saat ini terlihat jelas seberapa dekat putaran kedua yang diharapkan, dan sudah ada spekulasi yang cukup besar mengenai apa yang akan terjadi pada 5 persen suara yang diberikan kepada kandidat ketiga dalam pemilihan, ultranasionalis Sinan Ogan.

Ia tahu bahwa kedua pemimpin akan mencoba untuk meraih suara pendukungnya dan telah menetapkan beberapa syarat tanpa kompromi untuk Kilicdaroglu, termasuk kembalinya pengungsi ke negara asalnya dan 'memerangi terorisme'.

Namun meskipun ia bertindak sebagai penentu kemenangan antara Erdogan dan Kilicdaroglu dengan mendukung satu kandidat atau yang lainnya, masih jauh dari kepastian bahwa pemilih putaran pertamanya akan mengikuti sarannya itu.

Perlu diketahui, meski meraih kurang dari 6 persen suara, namun Sinan Ogan dipandang sebagai sosok penentu pada Pemilu putaran kedua Turki.

Sumber: https://www.bbc.com/news/world-europe-65593504

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini