Namun, produksi semen merupakan penghasil emisi CO2 terbesar kedua menurut industri (lihat gambar), dan Indonesia adalah penghasil emisi CO2 terbesar kedelapan di dunia.
Indocement mayoritas dimiliki oleh Heidelberg Materials yang berbasis di Jerman, yang merupakan salah satu produsen terbesar di dunia. bahan bangunan—seperti semen, agregat, dan beton siap pakai—dan dikenal agresif mengejar operasi bisnis nol-emisi di seluruh dunia.
Indocement sedang mencari mitra korporat dengan keahlian luas dalam solusi keberlanjutan bebas karbon sehingga perusahaan dapat meningkatkan upayanya untuk mempromosikan operasi bisnis yang ramah lingkungan.
Grup Amita telah menjadi yang terdepan dalam industri solusi lingkungan di Jepang selama lebih dari 45 tahun. Sejak tahun 1992, Grup telah mengubah 100 persen limbah industri menjadi bahan bakar dan bahan semen alternatif.
"Hal ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengurangi jumlah limbah industri yang akan dibakar dan dibuang di TPA, melestarikan sumber daya alam, dan membantu produsen semen dalam mengurangi emisi CO2 dari operasi mereka. Kami juga merupakan salah satu perusahaan pertama di Jepang yang memberikan bantuan profesional kepada bisnis dalam keberlanjutan perusahaan, termasuk bantuan dalam mengembangkan dan menerapkan strategi transisi untuk model bisnis sirkular, serta konsultasi tentang operasi bisnis bebas karbon yang memenuhi standar internasional yang ketat."
Grup Amita memiliki anak perusahaan di Malaysia dan telah mengejar peluang bisnis di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Studi bersama yang disepakati dalam MOU antara Grup Amita dan Indocement, oleh karena itu, melayani kepentingan dan kebutuhan bisnis kedua perusahaan.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.