Salah satu kapal induk kelas Nimitz adalah USS Theodore Roosevelt yang bisa berlayar 159 hari tanpa singgah di pelabuhan saat bertugas dalam Operasi Enduring Freedom.
Desain kelas Nimitz memang telah mengakomodasi berbagai teknologi terbaru dalam beberapa dekade terakhir, tetapi tetap saja kemampuannya terbatas untuk teknologi terbaru.
USS Gerald R. Ford dirancang untuk mengikuti teknologi terbaru, dengan desain yang jauh lebih efisien. Salah satu yang AS tingkatkan kemampuannya adalah dek yang juga berfungsi sebagai landasan pacu.
USS Gerald R. Ford memiliki daya tampung kru yang lebih sedikit dari pendahulunya dari kelas Nimitz yang mampu menampung hingga 5.500 orang.
Dengan kru yang lebih sedikit, Angkatan Laut AS mampu menghemat lebih dari US$ 4 miliar selama 50 tahun, masa pakai kapal induk ini.
Saat ini USS Gerald R. Ford yang merupakan kapal induk terbesar di dunia, menjadi andalan AS untuk bisa bersaing di wilayah perairan, terutama untuk memberikan gertakan pada lawan-lawannya, termasuk China.
Bisa Angkut 75 Pesawat
Dengan teknologi baru, USS Gerald R. Ford bisa melayani 160 sortie sehari dan bisa ditingkatkan hingga maksimal 270 sortie sehari.
Pada Maret 2020 lalu, USS Gerald R. Ford mencapai pelayanan 1.000 kali pendaratan pesawat sayap tetap (fixed wing) menggunakan Advanced Arresting Gear (AAG).
USS Gerald R. Ford juga memiliki pembangkit nuklir jenis baru, ketapel elektromagnetik, bisa mengangkut 75 pesawat, dan masa pakai hingga 50 tahun.
Selain itu, kapal induk ini bisa beroperasi dengan jumlah kru yang lebih sedikit ketimbang kapal induk kelas Nimitz, yaitu hanya 508 perwira dan 3.789 prajurit.
Lalu, berapa biaya pembangunan kapal super ini? Biaya pembangunan kapal raksasa ini tidak murah, mencapau US$ 13 miliar atau hampir Rp 182 triliun (kurs Rp 14.000).
Berikut data dan fakta USS Gerald R. Ford:
- Sebanyak 5.000 orang terlibat dalam pembangunan kapal induk ini.
- Kapal induk ini berbobot 100.000 ton atau sama dengan 400 Patung Liberty.
- Butuh 200.000 galon cat berwarna abu-abu untuk melapisi kapal ini, cukup untuk mengecat 350 Gedung Putih.
- USS Gerald R Ford berjulukan pangkalan terapung karena mampu mengangkut 4.600 orang dan 75 pesawat.
- Kapal induk ini memiliki dek terbang dengan luas lebih dari 20.000 meter persegi.
- Kapal induk ini menghasilkan 400.000 galon air bersih setiap hari.
- Kapal induk ini memproduksi 15.000 porsi makanan setiap hari.
- Kapal induk ini memiliki kecepatan di atas 30 knot atau sekitar 55 kilometer per jam.
- Dengan kru yang lebih sedikit angkatan laut menghemat lebih dari US$ 4 miliar selama 50 tahun, masa pakai kapal induk ini.
Berikut ispesifikasi teknis kapal induk USS Gerald R. Ford.
- Tenaga penggerak: Dua reaktor nuklir, empat poros
- Panjang: 1.092,2 (332,9 meter)
- Lebar: 134 kaki (40,84 meter);
- Lebar dek penerbangan: 252 kaki (78 meter)
- Bobot: 100.000 ton
- Kecepatan: Lebih dari 30 knot (34,5 mil per jam)
- Daya angkut: 4.600 kru
- Daya angkut pesawat: Sekitar 75 pesawat tempur
- Persenjataan: Sea Sparrow Missile jenis baru, Rolling Airframe Missile, dan Phalanx CIWS
- Masa pakai: Hingga 50 tahun
Editor: Prihastomo Wahyu Widodo/SS Kurniawan | Sumber: Kontan