Mereka setuju untuk mencetak manifesto atas rekomendasi FBI dan jaksa agung AS setelah Kaczynski mengatakan dia akan mengakhiri kampanyenya jika sebuah surat kabar nasional menerbitkan risalahnya.
Dokumen anonim 35.000 kata itu mencecar kehidupan modern dan mengklaim bahwa teknologi menyebabkan orang Amerika menderita rasa keterasingan dan ketidakberdayaan.
“Saya yakin saya waras,” kata Kaczynski kepada majalah Time pada tahun 1999, dikutip Guardian.
“Saya tidak mengalami delusi dan sebagainya," ungkapnya kala itu.
Awal mula kejahatannya dimulai
Kejahatannya tampaknya dimulai tak lama setelah dia dipecat dari bisnis keluarga oleh saudara laki-lakinya karena memposting pantun jenaka yang kasar kepada seorang rekan wanita yang telah mencampakkannya setelah dua kencan.
Dari sana dia tinggal di Montana dan kabin yang dibangun dengan tangan, tanpa pemanas, pipa ledeng, atau listrik.
Baca juga: Ledakan Bom di Dekat Masjid Afghanistan, 11 Orang Tewas dan 30 Lainnya Terluka
Serangan pertamanya menargetkan Universitas Northwestern di Illinois. Kedua pengeboman tersebut terjadi dengan jarak hampir setahun pada tanggal 25 Mei 1978 dan 9 Mei 1979, melukai dua orang.
Kemudian, pada November 1979, sebuah bom yang dipicu oleh ketinggian yang dikirimnya meledak dengan penerbangan American Airlines.
Sedikitnya, 12 orang menderita karena menghirup asap.
Serangan awal membuatnya mendapat moniker Unabomber dari FBI, karena sasarannya tampaknya adalah universitas dan maskapai penerbangan.
Selama tahun-tahun berikutnya dia menyerang 13 kali lagi, menewaskan tiga orang - pemilik toko persewaan komputer Hugh Scrutton, eksekutif periklanan Thomas Mosser dan pelobi industri kayu Gilbert Murray.
Orang dengan IQ 167
Sejak penangkapannya, ada spekulasi tak berujung tentang motivasi Kaczynski.