Kedatangan munisi tandan ke Ukraina ini telah dikonfirmasi oleh seorang jenderal Ukraina dan Pentagon.
Baca juga: ASEAN Minta Rusia Aksesi Protokol Traktat Nuklir SEANWFZ Secepatnya
"Kami baru saja mendapatkannya, kami belum menggunakannya, tetapi itu dapat mengubah (medan perang) secara radikal," kata Birgjen Oleksandr Tarnavsky kepada CNN.
Pada Kamis sore, Pentagon mengonfirmasi keberadaan amunisi di negara tersebut, dengan mengatakan "Ada munisi tandan di Ukraina saat ini".
"Musuh juga memahami bahwa dengan mendapatkan amunisi ini, kami akan mendapat keuntungan."
"Rusia berpikir bahwa kami akan menggunakannya di semua area depan. Ini sangat salah. Tapi mereka sangat khawatir," tambah Tarnavsky.
Banyak orang heran dengan pengiriman munisi tandan ini karena sudah dilarang di lebih dari 100 negara.
Baca juga: Ribuan Orang Ukraina Disiksa dan Dipaksa Gali Parit dengan Berseragam Militer Rusia
Pasukan Ukraina, yang berjuang untuk setiap jengkal wilayah yang direbut oleh pasukan Rusia selama 504 hari terakhir, bersyukur di tengah rendahnya pasokan peluru artileri standar 155mm.
Pejabat tinggi telah berusaha meredakan kekhawatiran.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan kepada CNN bahwa Ukraina hanya akan menggunakan munisi tandan di "tempat yang sesuai".
Kyiv telah berkomitmen "secara tertulis" untuk memastikan bahwa amunisi ini tidak digunakan di daerah berpenduduk, tambah Austin.
"Mereka akan mencatat tempat-tempat yang mereka gunakan dan mereka akan memprioritaskan upaya pembersihan ranjau," katanya.
(Tribunnews.com/Whiesa)