Tanpa merujuk langsung pada kekerasan di Manipur, Modi mendesak para kepala pemerintahan negara bagian untuk memastikan keselamatan perempuan.
"Hati saya dipenuhi dengan rasa sakit dan kemarahan," katanya.
Sementara itu, Mahkamah Agung India menyatakan keprihatinannya atas penyerangan tersebut.
Mereka meminta pemerintah untuk memberi tahu pengadilan tentang langkah-langkah yang telah diambil untuk menangkap terdakwa.
Baca juga: Tanah Longsor di Negara Bagian Maharashtra India, Ratusan Orang Terjebak di Reruntuhan Bangunan
"Dalam demokrasi konstitusional itu tidak dapat diterima. Jika pemerintah tidak bertindak, kami akan melakukannya," kata Ketua Mahkamah Agung India, DY Chandrachud.
Kedua wanita itu sekarang aman di kamp pengungsian.
Mereka berasal dari komunitas Kuki-Zo, menurut Forum Pemimpin Suku Adat, sebuah organisasi suku di Manipur.
(Tribunnews.com/Whiesa)