TRIBUNNEWS.COM - Polisi India berhasil menangkap empat orang atas kasus dua wanita yang ditelanjangi dan diarak di depan umum.
Kedua wanita tersebut diduga juga telah diperkosa ramai-ramai di negara bagian Manipur, India.
Setelah video dua wanita telanjang ini viral, menimbulkan kemarahan nasional.
Dikutip dari The Guardian, penangkapan pelaku terjadi pada Kamis (20/7/2023), sehari setelah rekaman tersebut memicu kemarahan nasional.
Polisi mengatakan akan ada lebih banyak penangkapan dalam waktu dekat.
Polisi mendapat kecaman setelah terungkap bahwa penyerangan terhadap perempuan yang merupakan suku minoritas Kuki itu terjadi pada awal Mei.
Baca juga: Diduga Aniaya Gadis 10 Tahun, Pilot di India dan Suaminya Ditarik Keluar Rumah dan Dikeroyok Massa
Meskipun kasus polisi diajukan pada saat itu, tidak ada tindakan yang diambil selama lebih dari 70 hari sampai video tersebut menjadi viral dan pihak berwenang ditekan untuk bertindak.
Salah satu perempuan dalam video itu menuduh polisi telah menyerahkan mereka kepada massa yang melakukan kekerasan, yang mayoritas adalah suku Meitei.
Setelah berita penangkapan tersiar, sekelompok perempuan di daerah setempat – juga dari suku Meitei – mendatangi rumah salah satu tersangka.
Ratusan wanita juga berkumpul di ibu kota negara bagian Manipur pada hari Jumat untuk memprotes kekerasan yang terekam dalam video tersebut.
Video tersebut juga menarik perhatian publik terhadap kekerasan yang dialami anggota komunitas minoritas Kuki, khususnya perempuan, sejak konflik etnis pecah di Manipur pada awal Mei.
Baca juga: 4 Orang Ditangkap Terkait 2 Wanita Diarak Tanpa Busana di India, Ada Kemungkinan Hadapi Hukuman Mati
Lebih dari 140 orang telah tewas dalam kekerasan tersebut, sebagian besar dari suku Kuki.
Sementara 60.000 orang telah mengungsi karena negara pada dasarnya terpecah menjadi garis etnis, dengan suku Meitei menguasai lembah-lembah dan Kukis menguasai wilayah di perbukitan.
Kronologi Kejadian