Grey Zone, saluran Telegram lainnya, memposting, “Di selatan (sayap kiri), situasinya berkembang… bukan ke arah kami."
“Unit-unit Angkatan Bersenjata Rusia terpaksa mundur dan meninggalkan sejumlah wilayah dengan benteng dan ketinggian yang dominan, meskipun mereka juga diperkuat oleh unit-unit sekutu," tambahnya.
Selain itu, Angkatan Bersenjata Ukraina dilaporkan telah menduduki sabuk hutan hampir 90 persen di sepanjang pinggiran barat Klishchiivka.
Mereka juga mencoba untuk memotong jalan yang menghubungkan Klishchiivka dan Bakhmut.
Zelensky: Ukraina akan Membalas Serangan Rusia di Odesa
Baca juga: Ukraina Akui Rusia Unggul dalam Perang, Ladang Ranjau dan Kurang Senjata Jadi Halangan
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berjanji akan membalas serangan Rusia di Odesa.
Serangan Rusia di Odesa menewaskan satu orang dan melukai 22 orang.
"Rudal melawan kota yang damai, melawan bangunan tempat tinggal, katedral," kata Zelensky, Senin (24/7/2023).
"Pasti akan ada pembalasan terhadap teroris Rusia untuk Odesa," lanjutnya.
Serangan itu menghancurkan Katedral Penyelamat dan Transfigurasi Ortodoks di bawah perlindungan UNESCO di pusat kota bersejarah, yang oleh Kyiv disebut sebagai kejahatan perang yang tidak akan pernah dilupakan dan dimaafkan.
Sementara, Rusia mengatakan telah mencapai semua target yang dimaksudkan dalam serangan Odesa.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina