Rusia dan India Berlomba ke Bulan, Siapa Sampai Duluan? Mau Cari Bahan Nuklir?
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah invasi mereka ke Ukraina, Rusia meluncurkan misi pendaratan ke bulan pada Agustus 2023 ini.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos dilaporkan akan meluncurkan Luna 25 dengan misi mendarat di kutub selatan bulan.
Misi ini menyusul langkah India yang sudah duluan meluncurkan misi Chandrayaan-3 yang juga mengirim misi ke kutub yang menjadi sisi gelap dari bulan.
Dijadwalkan, Roscosmos, siap meluncurkan Luna 25 untuk kutub selatan bulan pada Jumat dini hari.
Langkah ini menandai kembalinya eksplorasi bulan oleh Rusia pasca-era Uni Soviet pada 1969 silam.
Berikut perbandingan misi pendaratan di bulan yang dilakukan Rusia dan India, benarkah mereka mencari uranium yang dikenal sebagai bahan pembuat nuklir?
pesawat ruang angkasa Luna 25 Rusia cuma perlu sekitar lima hari untuk melakukan perjalanan ke bulan.
Siapa Duluan, Rusia atau India?
Luna 25 Rusia diluncurkan hanya berselang empat minggu setelah India meluncurkan pendarat bulannya, Chandrayaan-3.
Roket ke bulan milik India dijadwalkan mendarat di kutub selatan Bulan pada 23 Agustus.
Lalu siapa yang akan mencapai lebih cepat? Chandrayaan-3 India atau Luna 25 Rusia?
Roscosmos menyatakan, pesawat ruang angkasa Luna 25 cuma perlu sekitar lima hari untuk melakukan perjalanan ke bulan.
Luna 25 akan menghabiskan sekitar lima hingga tujuh hari di orbit bulan sebelum turun ke salah satu dari tiga lokasi pendaratan potensial di dekat kutub, merujuk pada laporan Reuters.
Timeline ini mengindikasikan kalau pesawat luar angkasa Rusia bisa mencapai permukaan bulan sekitar waktu yang sama atau bahkan sesaat sebelum roket luar angkasa India mendarat di bulan.