News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Segera Pecat Menteri Pertahanan Ukraina, Reznikov Dibekap Skandal Korupsi

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Ukraina, Aleksey Reznikov memamerkan seragam militer Ukraina ke media saat press conference di Kiev.

Namun, kedua pejabat itu dilaporkan menolak tawaran pekerjaan tersebut.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov berbicara kepada media selama pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina di Pangkalan Udara Ramstein, barat daya Jerman, pada 21 April 2023. Dukungan internasional untuk Ukraina memegang "kuat dan benar", kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, saat membuka pertemuan di Jerman dengan sekutu untuk membahas dukungan lebih lanjut untuk Kyiv. Menjelang pembicaraan yang mengumpulkan perwakilan dari 50 negara, Presiden Volodymyr Zelensky mendesak sekutu Barat untuk mengirim lebih banyak jet tempur dan rudal jarak jauh untuk membantu mengusir pasukan Rusia. ANDRE PAIN / AFP (ANDRE PAIN / AFP)

Aktif Lobi Barat, Terjerat Skandal Korupsi

Reznikov diangkat menjadi Menteri Pertahanan pada November 2021.

Sejak awal pertempuran dalam konflik panjang Ukraina dengan Rusia, ia telah aktif melobi pasokan senjata asing, khususnya dari Barat, ke Kiev.

Dalam beberapa kesempatan, ia menggambarkan negaranya sebagai “tempat uji coba” yang sempurna bagi senjata Barat.

Pada Januari, menteri tersebut mengklaim bahwa dengan melawan Moskow, Kiev “melaksanakan misi NATO tanpa harus menumpahkan darah mereka.

"Kami (yang) menumpahkan darah, jadi kami berharap mereka (NATO) menyediakan senjata,” katanya saat itu.

Masa jabatan Reznikov dicemari sejumlah skandal korupsi.

Kementerian Pertahanan Ukraina disalahkan karena membeli seragam dan persediaan makanan dengan harga yang melambung.

Reznikov kembali mendapat masalah beberapa minggu lalu setelah media Ukraina melaporkan pengadaan jaket musim dingin untuk tentara terbilang mencurigakan.

Kementerian Pertahanan Ukraina disebutkan membeli jaket-jaket itu dari perusahaan Turki yang dimiliki pengusaha asal Ukraina.

Menurut jurnalis Ukraina Yury Nikolov, harga jaket melonjak dari $29 menjadi $86 per unit saat diangkut dari Türkiye ke Ukraina.

"Pakaian tersebut juga ditandai sebagai pakaian musim dingin tetapi ternyata agak ringan," menurut Nikolov.

Reznikov menanggapi tuduhan tersebut dengan mengajukan taruhan.

“Jika terungkap bahwa kementerian pertahanan memang memasok 180.000 jaket musim panas dan bukan pakaian musim dingin, saya… akan secara resmi menyerahkan surat pengunduran diri saya,” katanya.

(oln/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini