Sebelumnya, Kremlin telah menyatakan bahwa pemimpin Korea Utara itu akan hadir atas kunjungan Vladimir Putin.
Media pemerintah Korea Utara melaporkan pada hari Selasa (12/9/2023) bahwa Kim telah berangkat ke Rusia dari Pyongyang, ibu kota Korea Utara, dengan kereta api pada hari Minggu (10/9/2023) sore.
Kekhawatiran
Pertemuan tersebut, terjadi di tengah kekhawatiran negara-negara barat bahwa Pyongyang berencana memberikan senjata ke Moskow untuk menggantikan persediaan senjata yang telah terkuras habis selama 18 bulan pertempuran di Ukraina.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengabaikan peringatan AS mengenai kesepakatan senjata apa pun.
"Seperti yang Anda ketahui, saat menerapkan hubungan kami dengan tetangga kami, termasuk Korea Utara, kepentingan kedua negara adalah penting bagi kami, dan bukan peringatan dari Washington," terang Peskov dikutip dari The Guardian.
"Kepentingan kedua negaralah yang akan kami fokuskan," jelasnya.
(Tribunnews.com/Deni)