News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Gelombang Serangan Massal ke Ukraina, Rusia Luncurkan 43 Rudal, Total 26 Orang Terluka

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusia meluncurkan 43 rudal selama gelombang serangan massal ke Ukraina. Jet tempur dan sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan 36 rudal.

TRIBUNNEWS.COM - Gelombang serangan massal Rusia menyasar Ukraina.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 43 rudal ke Kyiv pada Rabu (21/9/2023) pagi.

Jet tempur dan sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan 36 rudal, dikutip dari Kyiv Independent.

Secara total, sedikitnya 26 orang terluka di seluruh Ukraina.

"Rusia menggunakan 10 pesawat Tu-95 untuk meluncurkan rudal jelajah Kh-101/Kh-555/Kh-55, (serangan) dimulai sekitar pukul 03.40 pagi waktu setempat," kata Angkatan Udara.

Jenderal Valeriy Zaluzhnyi mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram bahwa rudal tersebut diluncurkan dalam beberapa gelombang, menggunakan 10 pesawat tempur Rusia.

“Pada malam tanggal 21 September 2023, sekitar pukul 03:40, penjajah Rusia menyerang Ukraina dengan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara Kh-101/Kh-555/Kh-55," kata laporan itu.

"Sebanyak 43 rudal jelajah ditembakkan dari 10 pembom strategis Tu-95ms di sebelah barat Engels,” terang laporan itu.

Baca juga: Jet Bomber Rusia Jatuh di Dekat Luhansk, Moskow Sudah Kehilangan 20 Jet Tempur Su-34 Sejak Invasi

Rusia meluncurkan 43 rudal selama gelombang serangan massal ke Ukraina. Jet tempur dan sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan 36 rudal.

Roket memasuki wilayah udara Ukraina dari berbagai arah.

- Serangan di Kharkiv

Angkatan Udara menambahkan bahwa Rusia juga menyerang Kharkiv dengan rudal anti-pesawat S-300.

Sedikitnya 2 orang terluka dalam serangan tersebut.

- Serangan di Kherson

Di Kherson, dua orang tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan yang menghantam gedung asrama, lapor Gubernur Oblast Kherson Oleksandr Prokudin.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini