Washington juga akan mengirimkan peluru depleted uranium 120 mm yang mampu menembus lapis baja ke Kiev bersama dengan tank-tanknya.
Beberapa penelitian menghubungkan amunisi kontroversial itu dengan penyebab kanker, cacat bawaan, dan masalah kesehatan lainnya di kalangan penduduk di wilayah di mana cangkang uranium yang sudah habis tersebut telah digunakan.
Baca juga: Rusia Buktikan Sesumbar Barat Cuma Omong Kosong: Tank Challenger 2 dan Leopard Gosong di Ukraina
Bakal Gosong Seperti Challanger 2?
Abrams M1 seberat 70 ton akan tiba di Ukraina hampir empat bulan setelah peluncuran serangan balasan Kiev dan menjelang musim dingin di wilayah tersebut, yang dapat mempersulit operasi ofensif.
Pekan lalu, Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan kepada BBC bahwa Ukraina “masih punya waktu sekitar 30 hingga 45 hari untuk menghadapi cuaca buruk.”
Pasukan Kiev telah menggunakan tank Leopard 2 buatan Jerman dan kendaraan tempur Bradley buatan AS sejak dimulainya serangan balasan.
Dilaporkan, beberapa lusin kendaraan tersebut hancur di medan pertempuran.
British Challenger 2 juga terlihat di garis depan pada awal September.
Setidaknya dua dari tank tersebut dilaporkan telah dihancurkan oleh pasukan Rusia, dan London telah mengkonfirmasi hilangnya satu tank tersebut.