News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inggris Bakal Melarang Transpuan untuk Dirawat di Bangsal Rumah Sakit Wanita

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah foto selebaran yang dirilis oleh Parlemen Inggris menunjukkan Menteri Kesehatan Inggris Steve Barclay membuat pernyataan di Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di House of Commons di London pada 9 Januari 2023. - Menteri Kesehatan Inggris, Steve Barclay mengusulkan pelarangan perempuan transgender atau transpuan dirawat di bangsal khusus wanita di rumah sakit.

TRIBUNNEWS.COM - Perempuan transgender atau transpuan di Inggris bakal dilarang dirawat di bangsal khusus wanita di rumah sakit.

Menteri Kesehatan Inggris, Steve Barclay mengusulkan pelarangan ini akan diumumkan resmi pada konferensi Partai Konservatif pada Selasa (3/10/2023).

Menurut Barclay, banyak hak-hak perempuan yang semakin dikesampingkan akibat para "wokery" ini.

Dikutip dari The Telegraph, perubahan ini akan memberikan laki-laki dan perempuan hak untuk dirawat di bangsal yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang berjenis kelamin bilogis.

Selain itu, kata Barclay, para pasien juga akan mendapatkan perawatan intim yang diberikan oleh orang-orang yang berjenis kelamin sama.

Barclay mengatakan rencana tersebut berarti kembalinya "pendekatan yang masuk akal terhadap seks dan kesetaraan", memastikan bahwa martabat perempuan dilindungi dan suara mereka didengar.

Baca juga: Meski Telah Dipecat, Transgender AS Ini Terus Ancam Wartawan Rusia Dengan Pembunuhan

Usulan ini muncul setelah kekhawatiran pasien dan staf mengenai diperbolehkannya laki-laki masuk ke bangsal rumah sakit wanita.

Barclay juga bakal mengembalikan istilah "khusus jenis kelamin" ke NHS, setelah referensi mengenai perempuan dihapuskan dari sasaran mengenai menopause dan penyakit seperti kanker serviks dan ovarium.

"Kita memerlukan pendekatan yang masuk akal terhadap masalah seks dan kesetaraan di NHS," katanya, Senin.

"Sangat penting bahwa suara perempuan didengar di NHS dan privasi, martabat dan keselamatan semua pasien dilindungi," lanjutnya.

Seorang narasumber yang dekat dengan Barclay mengatakan, dirinya "muak dengan agenda ini dan kerusakan yang diakibatkannya".

Baca juga: Nasib Juru Bicara Transgender Militer Ukraina Usai Ancam Propagandis Moskow Jadi Target Pembuhunan

Menurutnya, hal tersebut membuat jengkel sebagian besar orang dan bertekad untuk mengambil tindakan.

"Dia (Barclay) khawatir suara perempuan harus didengar dalam layanan kesehatan dan sering kali kekhawatiran dan dogma ideologis menghalangi hal ini," kata narasumber tersebut, dikutip dari Sky News.

Sementara itu, Menteri Kesetaraan Inggris, Kemi Badenoch mengatakan pemerintah dapat melarang perempuan trans memasuki ruang khusus perempuan.

Ia meminta saran dari pengawas hak asasi manusia di parlemen untuk mengubah kata-kata resmi dari hanya "seks" menjadi "seks biologis".

Mendapat Banyak Pujian

Seorang anggota komunitas LGBTQ memegang tanda untuk memperingati seorang perempuan trans bernama Eden, yang bunuh diri, saat aktivis melakukan protes pada 17 Maret 2023, di depan Konsulat AS di Montreal, Kanada, menyerukan transgender dan non-biner orang diterima di Kanada. Menurut layanan kepolisian, sekitar 200 orang berkumpul di tengah hujan untuk menunjukkan dukungan terhadap komunitas trans di Amerika Serikat.

Ternyata, langkah dari Barclay ini telah mendapatkan pujian.

Salah satunya datang dari Direktur eksekutif kelompok advokasi Sex Matters, Maya Forstater.

Baca juga: Sosok Transgender yang Jadi Momok Wartawan Rusia, Omongannya Bak Malaikat ‘Sambar Nyawa’

Ia memuji perubahan yang digagas Barclay dengan menyebut "berita yang luar biasa".

Dikutip dari RT, Maya Forstater beranggapan bahwa perubahan tersebut akan memajukan "pemikiran berbasis realitas tentang seks biologis di NHS".

Sementara itu, politisi Tory telah mendesak partainya untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap "kebenaran politik" dan "agenda yang terbangun".

Kemudian, Menteri Negara Kesehatan dan Perawatan Sekunder Inggris, Will Quince mengatakan pada bulan Agustus lalu, bahwa organisasi seperti Stonewall, badan amal LGBTQ terbesar di Inggris, tidak boleh berperan dalam mengembangkan kebijakan NHS.

"Saya hanya akan mengatakan dengan lembut kepada lembaga-lembaga (NHS) bahwa mereka tidak boleh menempatkan ideologi di atas pandangan dan kekhawatiran pasien, dan bahkan staf mereka sendiri," kata Quince.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini