News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

9 Ribu Pengunjung Mal di Malaysia Dievakuasi Akibat Ancaman Bom, Kini Dinyatakan Aman

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Pengunjung di halaman Mall Mid Valley Southkey akibat ancaman bom. Pengunjung mal di Johor Bahru, Malaysia, Mid Valley Southkey dievakuasi karena ancaman keamanan pada Sabtu (14/10/2023) malam hari.

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan pengunjung mal di Johor Bahru, Malaysia dievakuasi karena adanya ancaman bom pada Sabtu (14/10/2023) malam hari.

Dalam postingan Facebook, manajemen pusat perbelanjaan Mid Valley Southkey mengaku telah menerima laporan tentang ancaman keamanan.

Mereka mengatakan, ancaman tersebut disampaikan seorang pria melalui panggilan telepon sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Pria tersebut mengancam akan memasang bom di mal populer itu.

Penelepon tersebut mengatakan bahwa dia adalah orang asing.

Meskipun tidak diketahui sebenarnya siapa penelpon tersebut, ia hanya mengatakan, Malaysia harus berhenti mendukung Palestina dalam perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung, dikutip dari Asia One.

Para Pengunjung Dievakuasi di Halaman Mall Mid Valley Southkey

Baca juga: Susul Indonesia, Malaysia Pertimbangkan Larang Tiktok Shop 

Setelah menerima telpon dari anonim tersebut, pihak mal segera memberitahu polisi dan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Johor (BOMBA).

Pihak kepolisian lantas meminta manajemen mal untuk segera mengevakuasi para pengunjung.

"Kami diinstruksikan oleh pihak berwenang untuk mengevakuasi daerah yang terkena dampak sebagai tindakan proaktif,” kata pernyataan tersebut.

Menurut China Press Malaysia, sekitar 9.000 pengunjung dievakuasi dari lokasi tersebut.

Kepala Polisi Distrik Selatan, JB Raub Selamat mengatakan, selain mengevakuasi 9 ribu pengunjung, ada juga 892 tamu hotel dan sekitar 5.000 mobil yang diparkir di gedung tersebut, dikutip dari MS News.

Selain melakukan evakuasi, pihak kepolisian juga memasang garis polisi selebar 100 meter untuk mencegah orang memasuki wilayah tersebut.

Polisi juga melihat rekaman CCTV dan meminta para pengunjung untuk tetap tenang.

Di media sosial, pengunjung di mal enam lantai tersebut mengatakan disuruh meninggalkan lokasi tanpa diberikan alasan tertentu.

Beberapa video dan foto di platform media sosial X, sebelumnya memperlihatkan ratusan orang berkumpul di jalan sekitar mal.

Mereka mengaku tidak bisa meninggalkan kawasan tersebut karena mobilnya masih berada di tempat parkir mal.

Sementara itu, melalui laman Facebook resmi, Komisi Tinggi Singapura di Kuala Lumpur (KL) dan Konsulat Jenderal di JB meminta Warga Singapura yang berada dalam kerumunan tersebut untuk berhati-hati.

Merka juga meminta kepada warga Singapura untuk memantau berita lokal dan memperhatikan instruksi dari otoritas setempat.

Lokasi Dinyatakan Aman pada Pukul 12.15

Melalui Facebook, manajemen Mid Valley Southkey mengatakan pengemudi dapat mengambil mobil mereka sekitar jam 10 malam, waktu setempat.

Hal tersebut merupakan pertanda baik bagi para pengunjung.

Pada Minggu, tepatnya pukul 12.30 waktu setempat, mal tersebut mengunggah postingan Facebook lainnya yang membagikan berita bahwa tidak ada bukti ancaman yang ditemukan.

Hal ini terjadi setelah dilakukan penggeledahan menyeluruh di kawasan tersebut oleh Polisi dan BOMBA.

Oleh karena itu, polisi menyatakan lokasi aman pada pukul 00.15.

Pihak kepolisian juga mengatakan, para pengunjung, karyawan dan penyewa dapat kembali memasuki mal  tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini