News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Bocah 4 Tahun Terbangun di Rumah Sakit setelah Serangan Israel: Ayah, Ibu dan Semua Saudaranya Tewas

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis mengangkut warga Palestina yang terluka ke rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza setelah pemboman Israel pada 15 Oktober 2023. Bocah 4 tahun di Gaza selamat dari serangan Israel. Tetapi begitu bangun di rumah sakit, ia harus menerima fakta ayah, ibu dan semua saudaranya tewas.

TRIBUNNEWS.COM - Bocah perempuan berusia 4 tahun yang terbangun di rumah sakit di Gaza, harus menerima fakta menyedihkan bahwa ayah, ibu dan semua saudaranya tewas akibat serangan Israel.

Mengutip Reuters, Fulla Al-Laham terbangun sendirian di rumah sakit Khan Younis, Sabtu (14/10/2023).

Ia dibawa oleh tim penyelamat dari tumpukan reruntuhan yang dulunya adalah rumahnya.

Ke-14 anggota keluarganya, termasuk ibu, ayah dan saudara kandungnya, semuanya tewas.

Rumah mereka yang terletak di Gaza selatan ikut menjadi target serangan udara Israel.

Hanya sang nenek, Um Muhammed Al-Laham, yang berada di sisinya.

Baca juga: Gereja Tertua di Gaza Jadi Saksi Warga Muslim dan Kristen Palestina Berbagi Kasih dan Kemanusiaan

Melihat mata cucunya terbuka, Um Muhammed Al-Laham merasa lega sedikit, meski ia sendiri kehilangan putra dan keluarganya yang lain.

Ia berkata, "Tiba-tiba tanpa peringatan, mereka mengebom rumah. Tidak ada satupun yang selamat kecuali cucu saya."

Ummu Muhammad mengaku telah menyaksikan banyak perang antara Hamas dan militer Israel selama bertahun-tahun, tapi menurutnya ini adalah yang terberat.

"14 orang menjadi syahid, tidak ada yang tersisa kecuali Fulla," katanya.

"Dia (Fulla) tidak berbicara, tidak melakukan apa pun, hanya berbaring di tempat tidurnya dan mereka memberikan obat."

Pihak berwenang Gaza mengatakan lebih dari 2.450 orang telah tewas sejak Sabtu (7/10/2023) lalu, dan seperempat di antaranya adalah anak-anak.

Sekitar 10.000 orang lainnya terluka ketika Israel terus menargetkan wilayah sipil dalam upayanya untuk memusnahkan pejuang Hamas.

Petugas penyelamat telah bekerja sepanjang waktu untuk mencari korban yang selamat akibat serangan udara.

Fulla dan neneknya (Screenshot Twitter)

Baca juga: Dukung Palestina, Gigi Hadid Disentil Pemerintah Israel di Instagram: Sudah Tidur Seminggu Terakhir?

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini