News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Lembaga Inggris: Kapal Rusia Bongkar Kargo Korut di Dekat Krimea, Diduga Amunisi Buat Habisi Ukraina

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini, Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan saat mereka bertemu di kosmodrom Vostochny di luar kota Tsiolkovsky, sekitar 200 kilometer (125 mil) dari kota Blagoveshchensk di wilayah Amur timur jauh, Rusia, Rabu, 13 September 2023. Jurnalis independen tidak diberi akses untuk meliput peristiwa yang digambarkan dalam gambar yang didistribusikan oleh pemerintah Korea Utara ini. Isi gambar ini adalah seperti yang disediakan dan tidak dapat diverifikasi secara independen. Tanda air berbahasa Korea pada gambar yang disediakan oleh sumber berbunyi: KCNA yang merupakan singkatan dari Korean Central News Agency. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Lembaga Riset Intelijen Inggris: Kapal Rusia Bongkar Kargo Korea Utara di Krimea, Diduga Amunisi Buat Habisi Ukraina

TRIBUNNEWS.COM - Dua kapal Rusia milik perusahaan-perusahaan yang kena sanksi embargo Amerika Serikat (AS), terlihat membongkar muatan diduga amunisi dan persenjataan dari Korea Utara (Korut) di Krimea.

Laporan itu disampaikan lembaga riset intelijen Inggris, Royal United Services Institute (RUSI), Senin (16/10/2023) dengan menyertakan puluhan gambar satelit resolusi tinggi.

Bongkar muatan kargo asal Korut itu disebutkan sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Pejabat Rusia ke Dewan Keamanan PBB: Kiev Sudah Habis, Serangan Balasan Ukraina Berakhir

RUSI juga memperingatkan kalau dugaan munculnya jalur pasokan senjata dari Korut ke Rusia itu dapat menimbulkan konsekuensi besar terhadap perang di Ukraina dan dinamika keamanan internasional di Asia Timur.

Dalam kata lain, kargo-kargo yang diduga berisi persenjataan dan amunisi ini diprediksi akan digunakan oleh Rusia untuk mengakhiri perlawanan Ukraina yang berupaya merebut sejumlah wilayah pendudukan tentara Moskow.

Pyongyang dan Moskow belum menanggapi klaim terbaru tersebut.

Kedua negara sebelumnya membantah membuat kesepakatan senjata.

Tudingan terhadap Rusia dan Korut itu dilatarbelakangi hubungan baik kedua negara di tengah perang Rusia terhadap Ukraina, yang telah menyebabkan persediaan senjata di Moskow habis setelah pertempuran selama 20 bulan.

Pemandangan yang diambil pada 14 Oktober 2022 menunjukkan Jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, dekat Kerch, yang terkena ledakan pada 8 Oktober 2022. Jembatan simbolis yang diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2018, secara logistik sangat penting bagi Moskow , jaringan transportasi penting untuk membawa peralatan militer ke tentara Rusia yang bertempur di Ukraina. STRINGER / AFP (STRINGER / AFP)

Bolak-balik Dunai Najin

RUSI mengidentifikasi dua kapal tersebut adalah Angara dan Maria.

Kedua kapal itu berbendera Rusia.

Kedua kapal itu melakukan setidaknya empat perjalanan ke dan dari pelabuhan terpencil Rusia, Dunai, dan Najin di Korea Utara antara Agustus dan Oktober 2023.

Amerika Serikat memberikan sanksi kepada perusahaan pemilik kapal tersebut – M Leasing dan Marine Trans Shipping – segera setelah Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022 karena mengangkut senjata atas nama Kremlin.

Kargo Angara dan Maria dilaporkan menuju fasilitas penyimpanan amunisi yang berkembang pesat di kota kecil Tikhoretsk di wilayah Krasnodar Rusia selatan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini