Para pengunjuk rasa juga melakukan aksi di kantor-kantor diplomatik Israel di Türki, dan pemerintah Israel menyarankan warga negaranya untuk segera meninggalkan negara tersebut pada hari Selasa karena “meningkatnya motivasi para pelaku teroris dan penyerang tunggal untuk menargetkan warga Israel di berbagai negara di seluruh dunia.”
Israel telah melancarkan serangan udara di Gaza sejak Hamas dan kelompok militan sekutunya melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober.
Setidaknya 3.000 orang telah tewas di wilayah kantong Palestina, selain sekitar 1.400 warga Israel, menurut pejabat di kedua belah pihak.
(oln/*/RT)