News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Empat Tentaranya Tewas, Militer Arab Saudi Siaga 1 Setelah Bentrok dengan Ansrallah Houthi Yaman

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

16 Maret 2019, Yaman, Sanaa: Pejuang militan Houthi memegang senjata mereka dan meneriakkan slogan-slogan selama pertemuan yang bertujuan untuk memobilisasi lebih banyak pejuang sebelum menuju ke medan perang.

Israel menanggapinya dengan pengepungan total terhadap Gaza dan kampanye pengeboman yang telah menewaskan lebih dari 8.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, dalam waktu kurang dari tiga minggu.

Pada tanggal 19 Oktober, kapal angkatan laut USS Carney menembak jatuh empat rudal dan beberapa drone yang ditembakkan dari Yaman yang dikuasai Ansarallah. Arab Saudi dilaporkan mencegat rudal kelima.

Para pejabat AS mengatakan rudal dan drone itu mengarah ke utara, kemungkinan besar menuju Israel.

Pada tanggal 27 Oktober, sebuah drone atau rudal Ansarallah merusak sebuah bangunan di Taba dan sebuah proyektil atau puing-puing jatuh di dekat Nuweiba, Mesir.

Menurut Michael Horton dari Institute for Responsible Statecraft, sebuah wadah pemikir kebijakan luar negeri yang berbasis di AS, para pemimpin Ansrallah  justru dalam bahaya menjerat diri mereka sendiri dan Yaman dalam lingkaran eskalasi yang akan mengarah pada percepatan kembali pertempuran di Yaman.

Warga Yaman memeriksa kerusakan menyusul serangan udara semalam oleh koalisi pimpinan Saudi yang menargetkan ibu kota yang dikuasai pemberontak Houthi, Sanaa, pada 18 Januari 2022. - Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Houthi Yaman mengatakan telah meluncurkan serangan udara yang menargetkan wilayah yang dikuasai pemberontak. ibukota Sanaa setelah serangan mematikan terhadap sekutu koalisi Abu Dhabi. (Photo by MOHAMMED HUWAIS / AFP) (AFP/MOHAMMED HUWAIS)

Krisis Kemanusiaan Terburuk di Dunia

Perang antara Ansarallah dan koalisi pasukan pimpinan Saudi menewaskan ratusan ribu orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, sebagian besar pertempuran sudah berhenti selama setahun terakhir, karena sebagian besar gencatan senjata tentatif telah dilaksanakan, dan kedua belah pihak telah terlibat dalam perundingan damai yang menyebabkan beberapa pertukaran tahanan.

Horton lebih lanjut mencatat kalau, provokasi terbaru yang dilakukan oleh Houthi [Ansarallah] tidak akan berdampak pada perang Israel-Hamas, namun mereka mungkin memicu serangan balasan oleh AS dan sekutunya.

"Ada kemungkinan bahwa Houthi akan menanggapi setiap serangan udara dengan meningkatkan peluncuran rudal dan drone yang mungkin menargetkan Arab Saudi dan UEA. Houthi telah berhasil menargetkan lokasi-lokasi yang jauh di dalam wilayah kedua negara, termasuk infrastruktur energi penting,” katanya.

“Baik Arab Saudi dan UEA tetap terlibat dalam perang di Yaman dan keduanya akan dipaksa untuk menanggapi serangan yang dipimpin Houthi, mungkin dengan serangan udara mereka sendiri,” tambah Horton.

(oln/blmbrg/tc/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini