News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Presiden Palestina Dilaporkan Lolos dari Percobaan Pembunuhan, tetapi Pengawalnya Tewas Tertembak

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang disediakan oleh kantor pers Otoritas Palestina (PPO) menunjukkan Presiden Palestina Mahmud Abbas sedang menerima atlet Palestina di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 4 Agustus 2023. Presiden Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan hampir menjadi korban pembunuhan kelompok militan. Seorang ajudannya dilaporkan tewas dalam baku tembak.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengawal Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, diduga tewas ditembak dalam upaya pembunuhan terhadap pemimpin tersebut, Daily Express US melaporkan.

Penembakan ini terjadi setelah sebuah kelompok bernama Putra Abu Jandal memberi waktu 24 jam kepada Abbas untuk mendeklarasikan “perang global” melawan Israel.

Putra Abu Jandal, sebuah kelompok yang dibentuk dalam sistem keamanan Palestina di Tepi Barat, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap konvoi Abbas tersebut.

Dalam pernyataannya, kelompok Putra Abu Jandal meminta Abbas untuk mengambil sikap yang tegas, mengumumkan konfrontasi penuh terhadap pendudukan Israel, menggunakan segala cara, dan mengecam pernyataan yang dibuat oleh penjahat Blinken, menurut Irish Sun.

Namun, media Israel menyebut baku tembak itu tidak ada kaitannya dengan percobaan pembunuhan Abbas.

Mengutip themessenger.com, sebuah pesan yang diposting di X oleh reporter urusan Palestina untuk lembaga penyiaran publik Israel, Kan, mengatakan baku tembak terjadi ketika pasukan keamanan Palestina menangkap seorang pengedar narkoba.

Baca juga: Kantor Presiden Abbas Merevisi Berita yang Sebut Hamas Tak Mewakili Palestina

Abbas dan rombongannya hanya secara kebetulan melewati lokasi tersebut tanpa kontak, kata jurnalis Elior Levy, mengutip sumber Palestina yang mengetahui rincian insiden tersebut.

Kunjungan Blinken

Insiden ini terjadi hanya sehari setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengunjungi Abbas di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, Minggu (5/11/2023).

Blinken datang untuk mendiskusikan nasib warga Palestina setelah Israel menolak gencatan senjuata.

Ia juga meyakinkan Presiden Abbas, AS bekerja keras untuk membantu warga sipil Gaza.

Di hari yang sama, pesawat Israel mengebom dua kamp pengungsi di Gaza, yang mengakibatkan sedikitnya 53 orang tewas.

Seorang reporter dari Associated Press melihat delapan jenazah anak-anak dibawa ke rumah sakit terdekat akibat salah satu serangan tersebut.

Militer Israel mengumumkan mereka secara efektif telah membagi Jalur Gaza menjadi dua.

Ketika berita kedatangan Blinken di Ramallah menyebar, warga Palestina turun ke jalan untuk memprotes dukungan AS terhadap perang Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini