News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Biden: Israel Diharapkan Tak Ganggu Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang agenda Bidenomics di Dutch Creek Farms di Northfield, Minnesota, pada 1 November 2023. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, rumah sakit Al-Shifa harus dilindungi ketika tank-tank Israel mengepung rumah sakit tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, Rumah Sakit Al-Shifa harus dilindungi ketika tank-tank Israel mengepung rumah sakit tersebut.

Pada Senin (13/11/2023), Biden berharap Israel tidak mengambil tindakan yang terlalu mengganggu Rumah Sakit Al-Shifa.

Pasalnya, staf medis RS Al-Shifa mengatakan rumah sakit telah menjadi sasaran berulang kali oleh militer Israel (IDF).

“Harapan dan ekspektasi saya adalah tindakan yang tidak terlalu mengganggu akan berkurang terhadap rumah sakit," kata Biden kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, dikutip dari Al Jazeera.

Meskipun meminta untuk melindungi RS Al-Shifa, Biden tetap mengakui akan berada di pihak Israel.

"Dan kami tetap berhubungan dengan Israel," jelasnya.

Baca juga: Presiden Biden Terima Kunjungan Jokowi di Gedung Putih, Bahas Gaza hingga Krisis Iklim

Biden juga menambahkan, saat ini sedang dilakukan upaya pengambilan jeda dan pembebasan tahanan.

“Juga, ada upaya untuk mengambil jeda dalam menangani pembebasan tahanan dan hal ini juga sedang dinegosiasikan dengan pihak Qatar yang terlibat."

“Jadi saya tetap berharap tetapi rumah sakit harus dilindungi,” jelas Biden.

Pernyataan tersebut merupakan jawaban dari Biden ketika petugas medis memperingatkan meningkatnya jumlah korban di antara pasien, termasuk bayi baru lahir.

Sebagai informasi, RS Al-Shifa dikepung oleh IDF sejak hari Sabtu (14/11/2023).

Presiden AS Joe Biden bergabung dengan Perdana Menteri Israel untuk memulai rapat kabinet perang Israel, di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Presiden AS Joe Biden mendarat di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023 ketika kemarahan Timur Tengah berkobar setelah ratusan orang tewas ketika sebuah roket menghantam sebuah rumah sakit di Gaza yang dilanda perang, dan Israel dan Palestina dengan cepat saling menyalahkan. (Brendan Smialowski / AFP) (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

Menurut para saksi, tank dan kendaraan lapis baja berada hanya beberapa meter dari gerbang RS.

Selain itu, listrik yang padam dan berkurangnya pasokan medis membuat 32 pasien meninggal di RS Al-Shifa.

Adapun 32 pasien yang meninggal di antaranya enam bayi prematur.

Badan Bantuan PBB di wilayah pendudukan Palestina mengatakan 3 perawat juga tewas di RS tersebut pada Minggu (12/11/2023).

Selain itu, RS Al-Quds juga sudah tidak beroperasi sejak hari Minggu.

Israel telah meminta warga sipil untuk meninggalkan Al-Shifa dan petugas medis untuk mengirim pasien ke tempat lain.

Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Khan Younis, mengatakan IDF menyerukan pasien untuk keluar dari rumah sakit dengan tangan di atas kepala.

“Tetapi sebagian dari mereka membutuhkan kursi roda, sementara sebagian lainnya merupakan penyandang disabilitas sehingga tidak dapat berjalan,” katanya.

“Sulit untuk memahami bahwa ini adalah tuntutan militer Israel, sementara pada saat yang sama mereka bersikap baik kepada media, mengatakan kepada wartawan kami menawarkan koridor yang aman," jelasnya.

Pengepungan tank Israel di RS Al-Shifa dikarenakan mereka menuduh Hamas mengoperasikan pusat komando di bawah rumah sakit tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Joe Biden

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini