TRIBUNNEWS.COM - Sebuah jaringan televisi Irak menyiarkan video yang menunjukkan Elizabeth Tsurkov, seorang akademisi berwarga negara ganda Israel-Rusia yang diculik.
Wanita itu tercatat sebagai seorang mahasiswa doktoral di Universitas Princeton dan rekan di New Lines Institute for Strategy and Policy.
Ini merupakan tanda-tanda kehidupan pertama dari Elizabeth Tsurkov.
Wanita itu diculik di Baghdad hampir sembilan bulan yang lalu, lapor The Guardian.
TV Al Rabiaa menayangkan video Elizabeth Tsurkov pada Senin (13/11/2023).
Tayangan berita itu juga dibagikan kelompok bersenjata pro-Iran di Irak melalui saluran Telegram.
Elizabeth Tsurkov terlihat mengenakan kemeja hitam dan berbicara ke kamera dalam bahasa Ibrani selama lebih dari empat menit.
Dalam sambutannya, Elizabeth Tsurkov menyebutkan soal perang antara Israel-Hamas di Jalur Gaza yang terjadi sejak Sabtu (7/10/2023) kemarin.
Baca juga: Titik Terang Kasus Penculikan Ayah Luis Diaz, Identitas Penculik Diketahui, Bakal Segera Dibebaskan
Akademisi itu mengaku telah ditahan selama lebih dari tujuh bulan.
Namun ia tidak menyebutkan nama penculiknya atau lokasi di mana dirinya ditahan, lapor Reuters.
Tsurkov mengatakan dalam video bahwa dia pernah bekerja untuk badan intelijen Israel dan AS di Suriah dan Irak.
Dia juga mengatakan tidak ada upaya untuk membebaskannya.
Salahkan Militan Pro-Iran
Sementara itu, pada bulan Juli saat pihak berwenang Israel menyatakan Elizabeth Tsurkov diculik, mereka mengklaim militan pro-Iran yang bertanggung jawab.
Tapi sampai saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan Elizabeth Tsurkov, dikutip dari AP News.