Badan-badan bantuan menekankan, pemberian semua bantuan dan perawatan medis sangat bergantung pada pasokan bahan bakar.
Baca juga: IDF Rebut Pelabuhan Gaza dan Hancurkan Monumen Mavi Marmara, Klaim Digunakan Hamas
Terbaru, kabinet perang Israel pada Jumat sore sepakat bahwa mereka akan mengizinkan dua truk bahan bakar per hari masuk ke Gaza untuk kebutuhan PBB.
Bahan bakar tersebut dimaksudkan untuk memberikan dukungan minimal terhadap sistem air, saluran pembuangan dan sanitasi untuk mencegah pandemi, kata seorang pejabat.
Diketahui, konflik ini dipicu oleh serangan lintas batas oleh pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel, sebagian besar warga sipil.
Lebih dari 11.500 warga Palestina, setidaknya 4.700 di antaranya adalah anak-anak, kini telah terbunuh dalam serangan militer balasan Israel di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Israel telah meratakan seluruh wilayah Gaza melalui serangan udara dan artileri.
Ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, dan situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan.
Baca juga: Iran Peringatkan Cakupan Perang yang Luas Bakal Terjadi jika Israel Terus Serang Gaza
Kini, tentara Israel telah mengakhiri serangannya terhadap kompleks Rumah Sakit Ibnu Sina di Tepi Barat yang diduduki dekat kamp pengungsi Jenin.
Sebanyak 14 orang terluka dalam serangan itu.
Gaza mengalami pemadaman komunikasi karena kekurangan bahan bakar untuk generator.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan ribuan wanita, anak-anak, orang sakit dan terluka berada dalam bahaya kematian.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel