TRIBUNNEWS.COM - Hamas menyebut upaya penyerbuan pasukan Israel di Rumah Sakit Al Shifa merupakan suatu bentuk kegagalan.
Bahkan Hamas mengatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu hanya mencari 'ilusi' semata di rumah sakit yang terletak di Gaza City tersebut.
“Netanyahu dan kabinet perangnya sedang mencari fatamorgana (dalam penyerangan ke RS Al Shifa," ungkap Abu Obaida, juru bicara sayap militer Hama, Brigade Al Qassam, dalam rekaman pidatonya, Jumat (17/11/2023).
Dan hal itu, lanjutnya menunjukkan suatu kegagalan dan ketidakmampuan militer Israel.
"(Hal itu) menunjukkan ketidakmampuan dan kesombongan mereka,” lanjut Abu Obaida, mengutip Anadolu Agency.
Baca juga: Jalan Sepi Arik Ascherman, Rabi yang Pasang Badan Lindungi Petani Palestina dari Serangan Israel
“Penggerebekan (tentara) di rumah sakit untuk memamerkan kekuatan mereka adalah bukti kegagalan dan kekalahan mereka,” katanya
Diketahui Tentara Israel menyerbu Al-Shifa, kompleks medis terbesar di Jalur Gaza, pada hari Rabu.
Abu Obaida pun mengatakan pejuang Hamas telah bersiap untukpertempuran panjang.
“Semakin lama pendudukan (Israel) berada di Gaza, maka kerugian mereka akan semakin besar,” katanya.
Sementara itu hingga saat ini lebih dari 12.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 8.300 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka, menurut angka terbaru dari pihak berwenang Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja, telah rusak atau hancur akibat serangan Israel.
Sementara itu, korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.
Hamas Siap Perang Jangka Panjang dengan Israel
Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan bahwa pasukan perlawanan Palestina di Jalur Gaza siap menghadapi perang jangka panjang dengan tentara Israel.
Baca juga: Israel Serbu Rumah Sakit Al-Shifa, Pemimpin Hamas Ngeloyor Setop Negosiasi Pertukaran Tawanan