Juru Bicara Gedung Putih: Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas
TRIBUNNEWS.COM- Meski mendapat tekanan dari dunia Internasional untuk segera melakukan gencatan senjata, namun gencatan senjata yang diharapkan belum bisa terwujud.
Juru Bicara Gedung Putih, Adrienne Watson mengatakan belum ada kesepakatan antara Israel dan Hamas.
Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata sementara, kata juru bicara Gedung Putih pada Sabtu malam.
Amerika Serikat terus berupaya mencapai kesepakatan antara kedua pihak, kata juru bicara tersebut.
Pejabat Amerika Serikat yang kedua mengonfirmasi bahwa belum ada kesepakatan yang dicapai.
Sebelumnya, The Washington Post melaporkan pada Sabtu malam bahwa kesepakatan yang ditengahi Qatar antara Israel dan Hamas telah dicapai untuk gencatan senjata lima hari dengan imbalan 50 sandera atau lebih.
“Belum ada kesepakatan, tapi kami terus bekerja keras untuk mencapai kesepakatan,” kata Adrienne Watson, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.
Konflik telah memasuki minggu ketujuh, pihak berwenang di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas menambah jumlah korban tewas menjadi 12.300, termasuk 5.000 anak-anak.
Israel mengatakan bahwa mereka sedang bersiap untuk memperluas serangannya ke Gaza selatan.
Setelah serangan udara menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk warga sipil yang sedang berlindung di dua sekolah.
Baca juga: Temuan Terbaru: Selain Hamas, Militer Israel Ikut Tembaki Ribuan Warganya yang Hadiri Festival Musik
Baca juga: Militan Houthi Bajak Kapal di Laut Merah Terkait Israel, Kantor Netanyahu Salahkan Iran
Lebih dari 12.300 Tewas di Gaza
Lebih dari 12.300 orang meninggal, termasuk di antaranya adalah 5.000 anak-anak tewas dalam serangan militer Israel di Gaza Palestina.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Sabtu, bahwa jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza sejak 7 Oktober di wilayah Palestina telah mencapai 12.300 sejak permusuhan dimulai pada 7 Oktober.
Lebih dari 5.000 anak-anak termasuk di antara korban tewas, 3.300 wanita, dan 30.000 orang lainnya terluka.
Kementerian kesehatan di Gaza, sebelumnya mengatakan pihaknya tidak dapat lagi memberikan jumlah pasti korban karena pertempuran sengit yang menghambat proses identifikasi dan pengurusan jenazah.
Puluhan jenazah saat ini berserakan di jalan-jalan di Jalur Gaza utara.
Mereka tidak mungkin menghitung jumlah korban karena tentara Israel telah menargetkan ambulans dan pekerja medis yang mencoba mendekati mereka.
Hamas mengatakan jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Israel dan pejuang Hamas di wilayah Palestina telah mencapai 12.300 orang sejak 7 Oktober, laporan dari Reuters.
Hamas mengatakan lebih dari 5.000 anak-anak termasuk di antara korban tewas, 3.300 wanita, dan 30.000 orang lainnya terluka.