Media lokal Israel melaporkan rekaman hilang atau diunduh dari jaringan dan ditransfer berdasarkan arahan dari komandan dan, oleh karena itu, tidak dapat diakses.
Tampaknya seseorang sengaja membuat keputusan untuk memindahkan atau menghapus rekaman ini untuk memastikan tidak ada orang yang dapat melihatnya.
Rekaman tersebut sangat penting karena memberikan gambaran jelas tentang apa yang terjadi pada 7 Oktober 2023 dan tindakan yang diambil pada delapan jam pertama di Israel.
Baca juga: Israel akan Buru Hamas di Luar Negeri, Shin Bet Siap Ulangi Operasi Munich
Hamas Palestina vs Israel
Israel menempatkan pengamanan yang ketat di perbatasan Israel dan Jalur Gaza dengan tembok tinggi, kamera pengintai, pos militer, dll.
Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.
Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.500 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (4/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel