TRIBUNNEWS.COM -- Empat unit pesawat jet tempur termutakhir Rusia Su-35S nampak terbang mengawal pesawat yang membawa Presiden Vladimir Putin saat lawatannya ke Timur Tengah pada pertengahan pekan ini.
Jet buatan terbaru tersebut bukanlah jet sembarangan, kemampuannya sudah setara dengan F-35 milik Amerika Serikat.
Pengamanan super ketat Presiden Putin memang dilakukan oleh militer Rusia saat melawat ke Arab, Uni Emirat Arab dan Iran.
Baca juga: Ukraina Krisis Tentara Lawan Rusia: Marinir yang Direkrut Tak Bisa Berenang, Cuma Jadi Umpan Peluru
Hal ini diambil untuk melindungi pemimpin Rusia di wilayah yang “bergejolak”.
Pengawalan tersebut telah mendapatkan izin penerbangan dari negara yang dilewati.
Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin mengunjungi Abu Dhabi dan Riyadh pada hari Rabu, di mana ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman Al Saud.
Pesawatnya diapit oleh empat jet tempur Su-35S Angkatan Udara Rusia yang membawa senjata standar berbagai kelas.
Mengomentari langkah tersebut, Peskov mengatakan bahwa meskipun UEA dan Arab Saudi adalah “negara yang stabil dan aman,” lingkungan di sekitarnya “tentu saja penuh dengan bahaya dan ketidakpastian, jadi, tentu saja, semua tindakan diambil untuk menjamin keamanan negara-negara tersebut. Kepala negara Rusia pada tingkat yang tepat.”
Sebuah video jet tempur Su-35S yang mengawal pesawat Putin selama kunjungannya ke Timur Tengah telah dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Pada hari Selasa, ajudan Putin, Yury Ushakov, mengenang bahwa presiden baru-baru ini mengatakan Rusia akan menerapkan kebijakan luar negeri yang aktif dan aktivitas ini akan meningkat.
Baca juga: F-16 Telah Sampai di Lokasi Pelatihan Pilot, Rusia Anggap Sah Hancurkan Pesawat NATO di Ukraina
Dalam konteks ini, Ushakov merujuk pada kunjungan Putin ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada hari Rabu dan pertemuannya dengan Presiden Iran Ibrahim Raisi di Moskow pada hari berikutnya.
Dia mengatakan bahwa rapat kerja presiden mencakup “tiga acara internasional besar dalam satu setengah hari” dan menambahkan bahwa “percepatan yang kuat” ini mengirimkan “sinyal kepada komunitas internasional.”
Pesawat Pengembangan Sebelumnya
Sukhoi Su-35 merupakan pengembangan dari pesawat tempur pertahanan udara Su-27. Mereka adalah pesawat tempur superioritas udara berkursi tunggal, bermesin ganda, dan dapat bermanuver super, dirancang oleh Biro Desain Sukhoi dan dibuat oleh Sukhoi.
Tipe ini awalnya dikembangkan oleh Uni Soviet dari Su-27 dan dikenal dengan nama Su-27M. Pesawat ini dilengkapi canard dan radar multi-fungsi sehingga memberikan kemampuan multi-peran. Prototipe pertama melakukan penerbangan perdananya pada bulan Juni 1988.