News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Politikus AS Minta Ukraina Serahkan Wilayah ke Rusia, Zelensky: Itu Ide Gila

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Presiden AS Joe Biden di Ruang Perjanjian India di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower, di sebelah Gedung Putih, di Washington, DC, pada 12 Desember 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan menyerahkan wilayah Ukraina kepada Presiden Rusia Vladimir Putin adalah ide gila.

Pemimpin Ukraina itu menanggapi perkataan anggota Partai Republik di Ohio, Amerika Serikat (AS), JD Vance, yang menyarankan Ukraina melakukan hal itu.

"Mengapa Ukraina harus menyerahkan wilayah? Itu adalah ide gila," kata Zelensky saat konferensi pers dengan Presiden AS, Joe Biden di Gedung Putih, Selasa (12/12/2023).

Zelensky menekankan, ini bukan hanya tentang tanah, namun orang-orang yang tinggal di wilayah itu.

"Pertanyaannya bukan hanya tentang tanah, pertanyaannya adalah tentang manusia yang hidup dan nasib mereka. Pertanyaannya ada pada keluarga-keluarga ini, anak-anak mereka," kata Zelensky.

"Kami mempunyai perempuan dan anak-anak yang tinggal di sana. Ini masalah keluarga dan sejarah mereka. Kami tidak akan menyerahkan wilayah kepada musuh," lanjutnya, dikutip dari Ukrainska Pravda.

Foto yang didistribusikan oleh lembaga negara Rusia Sputnik ini menunjukkan pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan hakim Mahkamah Konstitusi di Moskow pada 12 Desember 2023. (Mikhail TERESHCHENKO / POOL / AFP)

Baca juga: Desak AS, Zelensky: Macetnya Bantuan ke Ukraina adalah Hadiah bagi Putin

Anggota Partai Republik Minta Ukraina Menyerah ke Rusia

JD Vance dan mantan Presiden AS, Donald Trump, mengatakan saran tersebut untuk mengakhiri invasi Rusia di Ukraina.

"Ukraina harus menyerahkan sebagian wilayah kepada Rusia dan kita perlu mengakhiri perang ini," kata JD Vance kepada wartawan, Senin (11/12/2023).

Ia yakin Ukraina akan melakukan negosiasi dengan Rusia untuk mengakhiri perang.

“Ini berakhir dengan cara yang hampir sama dengan setiap perang yang pernah berakhir: ketika orang-orang bernegosiasi dan masing-masing pihak menyerahkan sesuatu yang tidak ingin mereka serahkan,” kata JD Vance, dikutip dari NBC News.

Politikus Partai Republik itu skeptis apakah Ukraina mampu meraih kembali perbatasannya seperti pada tahun 1991.

“Tidak ada yang bisa menjelaskan kepada saya bagaimana hal ini akan berakhir tanpa adanya konsesi teritorial yang berhubungan dengan perbatasan tahun 1991,” tambahnya.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba untuk mengadakan konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, 12 Desember 2023. (Mandel NGAN / AFP)

Baca juga: Saat Warga Kyiv Tidur, Rusia Luncurkan 10 Rudal Balistik pada Dini Hari

Joe Biden Janjikan Bantuan 200 Juta Dolar ke Ukraina

Pernyataan itu bersamaan dengan kunjungan Zelensky ke AS untuk bertemu Presiden Joe Biden pada Selasa (12/12/2023), di mana ia mendesak agar AS memberikan lebih banyak bantuan.

Joe Biden menjanjikan bantuan tambahan senilai 200 juta dolar untuk Ukraina.

"Keputusan yang kita ambil sekarang akan menentukan masa depan selama beberapa dekade mendatang, khususnya di Eropa,” kata Joe Biden.

Sebelumnya, Zelensky mengatakan macetnya bantuan AS ke Ukraina akan menjadi hadiah Natal untuk Vladimir Putin.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini