News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Tawarkan Gencatan Senjata Seminggu ke Hamas, tapi 40 Sandera Harus Dibebaskan

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Asap membumbung selama serangan Israel di wilayah Palestina pada 10 Desember 2023. Israel mengusulkan gencatan senjata selama seminggu dengan imbalan sandera.

Para diplomat mengatakan, AS ingin memperkuat pernyataan yang menyerukan penghentian segera permusuhan untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan, dan untuk langkah-langkah mendesak menuju penghentian permusuhan yang berkelanjutan.

Amerika Serikat dan Israel menentang gencatan senjata karena mereka yakin hal itu hanya akan menguntungkan Hamas.

Washington malah mendukung jeda dalam pertempuran untuk melindungi warga sipil dan memungkinkan pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas.

Baca juga: Warga Afrika Selatan yang Gabung Tentara Israel Bakal Hadapi Tuntutan Hukum Lakukan Kejahatan Perang

Sebagai informasi, serangan Israel di Gaza hanya dalam satu hari telah menewaskan sekitar 100 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Pemungutan suara Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengenai rancangan resolusi untuk menghentikan pertempuran telah ditunda dan sekarang diperkirakan akan dilaksanakan pada Rabu (20/12/2023).

Asap mengepul akibat pemboman Israel terhadap Khan Yunis dari Rafah di Jalur Gaza selatan pada 16 Desember 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (KATA KHATIB/AFP)

Kemudian, Israel menyatakan telah menguasai kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.

Tentara Israel mengklaim pasukan Hamas di wilayah tersebut telah dibongkar.

Setidaknya 19.667 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai hampir 1.140 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini