Tak hanya itu, Israel juga sempat mengklaim lewat data intelijen bahwa luka yang diderita Deif membuatnya cacat.
Bahkan, Israel turut menyatakan bahwa Deif harus menggunakan kursi roda untuk bergerak hingga perlu bantuan ambulans untuk berpergian.
Nyatanya, berdasarkan video yang dibocorkan oleh media lokal Israel, Maariv seperti dikutip dari New Arab, Deif dalam kondisi baik-baik saja dan tak mengalami cacat seperti yang diklaim oleh Israel.
Baca juga: Brigade Al Qassam: Israel Sengaja Bunuh 3 Tentaranya yang Ditawan Hamas, Musuh Putus Asa
Bahkan Deif tak perlu menggunakan kursi roda meski tampak sedikit mengalami pincang saat berjalan.
"Faktanya bahwa Deif masih hidup, berfungsi dan dalam kondisi yang relatif bagus, bahkan mampu berjalan sendiri. Sangat bertolak belakang dengan penilaian intelijen (Israel)," demikian tertulis dalam artikel Maariv dikutip dari New Arab.
Hingga kini, belum ada pernyataan bantahan dari Israel terkait video tersebut.
Siapa Mohammed Deif?
Diketahui, Mohammed Deif adalah perancang operasi Badai Al-Aqsa yang menewaskan 1.200 orang Israel atau sebagai awal pecahnya perang antara Hamas-Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Dia merupakan sosok paling dicari oleh militer dan intelijen Israel pasca serangan tersebut.
Deif memang dikenal sosok yang misterius.
Bahkan, dikutip dari Al Arabiya, Deif hanya membuat tiga pernyataan terbuka dalam sembilan tahun terakhir.
Baca juga: Sosok Abu Ubaida, Juru Bicara Brigade Al-Qassam yang Keluarkan Peringatan Keras untuk Israel
Selain itu, dia tidak pernah muncul ke publik selama hampir tiga dekade.
Dalam catatan media Timur Tengah, hanya ada dua foto Deif yang diketahui.
Namun, itupun foto buram yang tak bertanggal serta saat dirinya mengenakan keffiyeh Palestina atau menampilkan siluet wajahnya.
Sebelum perang Hamas-Israel pecah, Deif pernah turut ikut dalam serangan Hamas ke Israel sebelumnya seperti pembuatan roket dasar pertama Hamas.
Deif pun turut dikenal sebagai orang di balik terowongan bawah tanah di Gaza yang digunakan untuk menyelundupkan senjata hingga bahan bakar ke Mesir.
(oln/Memo/*)