News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Harga Minyak Relatif Tenang saat Houthi Serang Laut Merah, Pakar Kebingungan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HENTIKAN KIRIMAN KE ISRAEL- Setelah adanya ancaman terhadap pelaut dan serangan terhadap kapal di Laut Merah, perusahaan pelayaran yang berbasis di Hong Kong, OOCL (Orient Overseas Container Line) mengumumkan bahwa “karena masalah operasional,” mereka akan segera menghentikan pengangkutan kargo ke dan dari Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Salah satu alasannya mungkin karena sebagian besar kapal tanker yang beroperasi di Laut Merah membawa minyak mentah Rusia.

Sejak perang di Ukraina, negara-negara Teluk Arab telah bertukar posisi dengan Rusia di pasar minyak.

Negara-negara Teluk mengalihkan penjualan mereka ke Eropa, sementara Moskow mengalihkan pengiriman minyaknya ke Asia.

Perubahan sistem perdagangan energi secara global ini telah meningkatkan lalu lintas kapal tanker di Laut Merah.

Namun hanya sedikit pelaku industri yang percaya bahwa mereka akan menjadi sasaran Houthi.

“Peningkatan aktivitas kapal tanker yang melewati Terusan Suez sejak tahun lalu terutama disebabkan oleh perpindahan barel minyak Rusia dari Eropa dan menuju ke India dan Tiongkok,” kata Katsoulas.

“Semua kapal ini tidak akan menjadi sasaran.”

Kelompok Houthi mengatakan mereka hanya menyerang kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel.

Anggota penjaga pantai Yaman ketika orang lain menaiki kapal patroli di Laut Merah di lepas pantai kota Mokha yang dikuasai pemerintah di provinsi Taiz barat, dekat Selat Bab al-Mandab yang strategis, pada 12 Desember , 2023. (Khaled Ziad / AFP)

Baca juga: Hindari Serangan Houthi, Lebih dari 100 Kapal Kontainer Putar Balik dari Terusan Suez

Namun beberapa kapal yang memiliki sedikit atau tidak ada hubungan dengan Israel juga diserang.

Beberapa orang dalam industri dan pejabat Barat mengatakan Houthi memiliki kemampuan canggih untuk menentukan serangan mereka.

“Houthi sangat teliti untuk tidak menyerang kapal tanker minyak non-barat,” kata Katona, di Kpler, kepada MEE.

“Ada banyak kapal tanker Saudi, Irak, dan Rusia di Laut Merah dan Houthi belum menyerang satu pun.”

Laut Merah telah mengalami lonjakan jumlah kapal yang mengangkut LNG dari Qatar ke Eropa sebagai akibat dari invasi Ukraina.

Namun hanya sedikit yang memperkirakan Houthi akan menyerang kapal-kapal tersebut mengingat hubungan baik Doha dengan Iran.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini