Dia menekankan fakta yang terjadi di Gaza yang menunjukkan tentara pendudukan Israel terus melakukan pengepungan parah, menghasilkan kelaparan bagi warga sipil, dan mencegah obat-obatan menjangkau warga sipil.
Al-Houthi menyatakan, Amerika Serikat berperan aktif dalam tindakan Israel di Gaza sebagai “pendukung Zionisme”.
Di sisi lain, pemimpin Yaman mencatat kalau mereka tidak mengharapkan peran aktif warga Eropa yang menyuarakan penderitaan warga Palestina.
“Kami tidak mengharapkan peran aktif orang-orang Eropa, dengan segala sejarah kelamnya, memainkan peran positif demi kepentingan rakyat Palestina. Tanggung jawab terbesar terletak pada dunia Muslim untuk bersuara dan memberikan segala bentuk dukungan” kepada Palestina," katanya.
Baca juga: AS Kelabakan, Arab Saudi dan UEA Ogah Gabung Satgas Maritim Laut Merah Buat Perangi Houthi
Arab Saudi dan UEA Tak Ikut Satgas Maritim Bentukan AS
Terakit serangan Ansarallah di Laut Merah terhadap kapal-kapal berentitas Israel, sekutu Tel Aviv, Amerika Serikat (AS) dan beberapa sekutunya telah mengumumkan pembentukan kekuatan militer baru untuk berpatroli di wilayah perairan tersebut.
Namun, tidak ada negara Arab berpengaruh, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang bergabung dengan aliansi ini.
Tingkat keberhasilan Satgas Maritim ini juga masih diragukan mengingat kemampuan militer Ansarallah yang semakin meningkat.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 19,667 warga Palestina telah terbunuh dan 52,586 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.
Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(oln/PC/AJA/*)