Israel menolak memasukkan ketiga pemimpin tersebut dalam perjanjian pertukaran tahanan sebelumnya dengan Hamas pada tahun 2011.
Saat itu, perjanjian mencakup pembebasan tentara Israel Gilad Shalit dengan imbalan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.
Belum ada komentar langsung dari pemerintah Israel mengenai laporan tersebut.
Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh tiba di Kairo pada Rabu di tengah upaya Mesir untuk memediasi kesepakatan pertukaran sandera baru antara kelompok Palestina dan Israel.
Baca juga: Kemarin Ngebom Duluan, Kini Israel Merengek ke Mesir dan Qatar Minta Pertukaran Tawanan Lagi
Namun, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeidah, kemarin mengatakan kalau gerakan tersebut menolak untuk terlibat dalam pembicaraan pertukaran tahanan sebelum Israel menghentikan perangnya di Jalur Gaza yang terkepung.
Selama jeda kemanusiaan selama seminggu di Gaza pada 24-30 November, Hamas membebaskan 81 warga Israel dan 24 warga asing untuk ditukar dengan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.
Hampir 130 warga Israel ditahan sebagai tawanan perang di Gaza.
(oln/YA/Memo/*)