Sebagaimana Iran jugalah yang memasok senjata-senjata canggih kepada Hizbullah dan Hamas.

Berikut ini adalah daftar senjata mematikan Houthi yang dipasok Iran.

Rudal Balistik

• Iran Qiam-1 ''Borkan-H2''
• Iran Qiam-1 ''Borkan-3 atau Zolfaghar''
• Iran Fateh-110 ''Karrar'' [2022]

Rudal Jelajah berbasis darat (GLCM)

• Iran Soumar ''Quds-351''
• Iran Soumar ''Quds-2''
• Iran Soumar ''Quds-3''

-Drone Kamikaze

• Iran Ababil-2T ''Qasef-1''
• Iran ''Shihab''
• Iran Shahed-136 ''Wa'aed''

-Drone Intai Udara

• Iran ''Samad-1''
• Iran ''Mersad-1''
• Iran ''Mersad-2''

- Sistem pertahanan udara (SAM).

• Iran Sayyad-2C
• Iran ''Saqr-1'' ''358''
• Mi'raj Iran

Rudal antikapal

• 22px-Flag_of_Iran.svg Khalij Fars ''Aasif''
• Iran Al-Bahr Al-Ahmar
• Iran Fajr-4CL ''Faleq-1''

- Rudal antitank

• Iran Dehlavieh
• Iran Saeghe
• Iran Toofan

Persenjataan dan Kemampuan Houthi yang Canggih

Selain evolusi taktis yang dipengaruhi oleh Hizbullah Lebanon, gerakan Ansar Allah (Houthi) juga telah meluncurkan serangkaian sistem senjata canggih sejak tahun 2015 dengan bantuan langsung dari Iran.

Contoh paling jelas dari hal ini adalah rudal balistik jarak menengah Burkan 2-H, yang digunakan Houthi sejak Mei 2017 untuk menyerang Riyadh dan Yanbu, sekitar 600 mil jauhnya dari titik peluncuran di Yaman utara.

Pada bulan Januari 2018, Panel Pakar PBB untuk Yaman menemukan secara meyakinkan bahwa Iran memproduksi rudal Burkan-2 yang ditembakkan dari Yaman, yang merupakan “versi ringan” dari rudal Qiam-1 Iran yang dirancang khusus untuk mencapai jangkauan yang mampu menyerang Riyadh.

Puing-puing dari 10 rudal Burkan menunjukkan bahwa rudal tersebut diselundupkan ke Yaman dalam bentuk potongan-potongan dan dilas kembali oleh satu tim teknik, yang sidik jarinya menggunakan teknik pengelasan non-pabrik yang ditemukan pada semua rudal tersebut.

Komponen Iran juga diintegrasikan ke dalam SA-2 Yaman yang telah diubah fungsinya.

Rudal permukaan-ke-udara itu dimodifikasi menjadi rudal permukaan-ke-permukaan Qaher, yang digunakan untuk menyerang sasaran hingga 155 mil di Arab Saudi sebanyak lebih dari 60 kali antara tahun 2015 dan 2017.

Sistem senjata baru lainnya yang kurang canggih namun tetap penting juga telah diperkenalkan pertama kali di gudang senjata Houthi sejak tahun 2015.salah satunya adalah kendaraan udara tak berawak Qasef-1.

Drone itu menurut PBB “hampir identik dalam desain, dimensi dan kemampuan dengan Ababil-T, yang diproduksi oleh Iran Aircraft Manufacturing Industries.

Seperti halnya sistem rudal strategis, Houthi mengambil kendali baterai rudal pesisir Yaman dan kemudian mengintegrasikannya ke dalam program penyelamatan dan modernisasi yang didukung Iran.

Sejak tahun 2015, Ansar Allah (Houthi) telah menyerang kapal-kapal dengan ranjau laut dan rudal anti-kapal yang sudah ada di gudang senjata Yaman, ditambah dengan penggunaan ATGM yang dipasang di kapal.

Houthi juga mengembangkan sekitar 30 stasiun pengawas pantai,ah “spy dhows,” drone, dan radar maritim kapal yang berlabuh untuk menciptakan solusi penargetan serangan.