News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Iran Bersumpah Balas Israel atas Kematian Jenderal Pasukan Garda Revolusi yang Tewas di Suriah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pasukan Garda Revolusi Iran.

Iran Bersumpah Balas Israel atas Kematian Jenderal Pasukan Garda Revolusi yang Tewas di Suriah

TRIBUNNEWS.COM - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) bersumpah membalas Israel atas kematian Brigadir Jenderal Sayyed Razi Mousavi yang tewas dalam serangan di Suriah, Senin (25/12/2023).

Brigadir Jenderal Razi Mousavi dikonfirmasi tewas di sekitar Damaskus dalam serangan Israel tersebut.

Dalam tugasnya, Brigadir Jenderal Razi Mousavi merupakan komandan tertinggi Pasukan Quds IRGC.

Baca juga: Ansarallah Houthi Yaman Tantang AS Cs, Iran Peringatkan Bakal Ada Banjir Darah di Laut Merah 

Jenderal Mousavi terbunuh “dalam serangan rudal kriminal yang dilakukan oleh rezim Zionis palsu dan membunuh anak-anak,” dan menambahkan bahwa Tel Aviv “tidak diragukan lagi akan menanggung akibatnya atas kejahatan ini.”," kata IRGC dalam sebuah pernyataan. 

Komandan Pasukan Quds tewas dalam putaran terakhir serangan udara Israel di dekat ibu kota Suriah.

Serangan bergelombang Israel itu menargetkan sekitar wilayah Sayyida Zeinab di pedesaan Damaskus.

Menurut laporan Al-Mayadeen, Mousavi adalah “salah satu komandan Pasukan Quds yang paling senior dan terkemuka dan salah satu komandan yang dipercaya untuk menangani urusan Suriah.”

Baca juga: Bobby Trap Ala Brigade Al Qassam: Pancing IDF ke Terowongan, Duaar, Satu Pasukan Israel Kena Jebakan

Pasukan Garda Revolusi Iran (AFP/STR)

Tanda Frustasi, Operasi Perang Antar-Perang

Media Iran menggambarkan dia sebagai orang yang “bertanggung jawab untuk mengoordinasikan” aliansi militer antara Suriah dan Iran.

Sementara pernyataan IRGC mengatakan sang jenderal bertanggung jawab untuk memberikan “dukungan logistik kepada poros perlawanan di Suriah.

Pernyataan itu menambahkan Mousavi adalah “pendamping” komandan IRGC yang terbunuh, Qassem Soleimani, mantan kepala Pasukan Quds, yang ikut serta dalam serangan udara AS di Irak pada tahun 2020.

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan, pembunuhan Mousavi adalah tanda “frustrasi, ketidakberdayaan dan ketidakmampuan Israel.”

Mousavi dilaporkan selamat dari berbagai upaya pembunuhan selama beberapa tahun terakhir.

Awal bulan ini, Teheran melaporkan, serangan udara Israel menewaskan dua anggota IRGC di Suriah yang pernah menjabat sebagai penasihat militer di sana.

Beberapa tentara Suriah juga terluka dalam serangan Israel bulan ini.

Menurut laporan Jerusalem Post pada Maret 2022, Angkatan Udara Israel telah melakukan lebih dari seribu serangan udara terhadap sasaran Suriah selama lima tahun terakhir.

Analis Barat menggambarkan serangan Israel terhadap Suriah sebagai “operasi perang antarperang,”, artinya serangan udara ini merupakan persiapan untuk perang lain yang akan segera terjadi.

(oln/TC/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini