News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Iran Rilis Video Pembunuhan Netanyahu Seusai Jenderal Korps Garda Revolusi Tewas oleh Bom Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pasukan Garda Revolusi Iran. IRGC bersumpah akan membalas Israel atas kematian Brigjen Razi Mousavi dalam pengeboman di Suriah.

Jenderal Korps Garda Revolusi Tewas oleh Israel, Iran Rilis Video Pembunuhan Netanyahu

TRIBUNNEWS.COM - Militer Iran merilis video animasi yang menggambarkan pembunuhan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (26/12/2023).

Video provokatif ini ditayangkan ke publik di tengah ketegangan Iran dan Israel setelah kematian seorang pejabat militer Teheran.

Seperti diberitakan, Senin (25/12/2023), outlet berita Iran yang dikelola pemerintah, IRNA melaporkan Sayyed Razi Mousavi, seorang brigadir jenderal penasihat senior Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) di Suriah, terbunuh di dekat ibu kota Damaskus dalam serangan udara.

Baca juga: Jenderal Razi Mousavi Dianggap Martir, Iran Potensial Kobarkan Perang Langsung Lawan Israel

Mousavi digambarkan sebagai salah satu pejabat IRGC yang paling lama menjabat di Suriah.

Dia adalah kepala koordinator aliansi militer Iran dengan negara tersebut.

Kematiannya kemudian dikuatkan oleh sumber dalam laporan Reuters.

Baca juga: Iran Bersumpah Balas Israel atas Kematian Jenderal Pasukan Garda Revolusi yang Tewas di Suriah

Israel telah lama melakukan serangan militer di Suriah, negara tetangga di perbatasan utara.

Tel Aviv mengklaim, serangkaian serangan mereka terfokus pada sasaran yang berafiliasi dengan Iran.

Israel menuding Iran berada di balik serangan-serangan milisi ke wilayahnya.

Dilaporkan, Iran diketahui memang telah mengirimkan pasukan militer ke negara tersebut sejak tahap awal perang saudara di Suriah.

Frekuensi serangan ini meningkat sejak serangan Hamas tanggal 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Foto yang dirilis kantor Angkatan Darat Iran pada 12 Oktober 2021 ini menunjukkan pemandangan peluncur rudal anti-pesawat selama latihan militer gabungan antara tentara Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). (kantor Angkatan Darat Iran/AFP) (AFP/-)

IRGC Bakal Membalas, Rilis Video Pembunuhan Netanyahu

IRGC menyalahkan Israel atas serangan ke Suriah yang menewaskan jenderalnya tersebut.

AdapunTentara Israel (IDF) menolak berkomentar mengenai masalah ini.

“Saya tidak akan mengomentari laporan asing, baik laporan ini maupun laporan lainnya di Timur Tengah,” kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari tentang situasi tersebut dilansir Reuters.

“Militer Israel jelas mempunyai tugas untuk melindungi kepentingan keamanan Israel,” tambahnya.

Di pihak lain, Militer Iran bersikap tegas dalam menanggapi Israel atas dugaan keterlibatan IDF dalam kematian Mousavi.

Pernyataan IRGC memperingatkan, "Rezim Zionis yang perampas kekuasaan dan biadab akan membayar kejahatan ini."

Baca juga: Iran Bersumpah Balas Israel atas Kematian Jenderal Pasukan Garda Revolusi yang Tewas di Suriah

Pada Selasa, badan militer Iran mengeluarkan peringatan lain kepada Israel, kali ini dalam bentuk video animasi kasar yang menggambarkan pembunuhan Perdana Menteri Netanyahu dalam sebuah ledakan di pusat komando Israel.

Berikut video tersebut:

TERBUNUH - Jenderal Sayyed Razi Mousavi (kiri) dan komandan militer Iran (IRGC) Jenderal Qassem Soleimani. Mousavi terbunuh dalam serangan Israel pada Senin (25/12/2023), sedangkan Soleimani, juga dibunuh oleh Israel pada tahun 2020. (Tasnim)

Frustasi dan Putus Asa

Televisi pemerintah Iran secara resmi mengumumkan kematian Mousavi dengan menyoroti hubungannya dengan Soleimani, kepala Pasukan Pengawal Quds, yang dibunuh oleh AS pada tahun 2020.

Dalam pernyataan mengenai kematian Mousavi, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan kalau Israel "pasti akan menanggung akibatnya" dan menyebut kematian penasihat senior tersebut sebagai "tanda frustrasi dan kelemahan rezim Zionis di kawasan."

Duta Besar Iran di Damaskus, Hossein Akbari, menjelaskan, Mousavi, yang bertugas sebagai diplomat, dibunuh oleh Rudal Israel saat pulang kerja.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani mengatakan dalam pernyataannya kalau negaranya kini memiliki hal untuk membalas.

"Iran berhak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menanggapi tindakan ini pada waktu dan tempat yang tepat."

(oln/*/NW/II/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini