Penjabat (Pj.) Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati murka dan mengecam serangan yang merenggut nyawa para gembong Hamas itu dan menyebutnya sebagai "kejahatan baru Israel".
Mikati juga mengklaim serangan itu adalah bagian dari upaya Israel untuk menyeret Lebanon ke dalam perang.
Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui tentang Saleh al-Arouri, Pejabat Tinggi Hamas yang Terbunuh di Beirut
Dia telah meminta Menteri Luar Negeri Lebanon Abdullah Bou Habib untuk mengirimkan laporan kepada DK PBB yang isinya keluhan tentang serangan terbaru Israel itu.
Menurut pemerintah Lebanon, Israel telah melanggar kedaulatan Lebanon dan secara terang-terangan telah menargetkan Kota Beirut bagian selatan.
“Serangan ini adalah kejahatan baru Israel yang bertujuan untuk menyeret Lebanon ke dalam fase baru konfrontasi setelah setiap hari menyerang wilayah selatan, yang menyebabkan banyak korban tewas dan luka,” ujar Mikati dikutip dari Aawsat.
Dia meminta negara-negara di dunia untuk menekan Israel agar bersedia menghentikan serangannnya.
“Kami juga mewaspadai politik Israel yang ingin mengekspor kegagalannnya di Gaza ke perbatasan selatan guna menetapkan fakta-fakta baru dan aturan pertikaian,” ujarnya.
Dia mengatakan Lebanon tetap berkomitmen terhadap Resolusi PBB Nomor 1701. Namun, kata dia, Israel melanggarnya.
Baca juga: Saleh Al-Arouri Dibunuh Israel, Hamas Blokir Pembicaraan soal Gencatan Senjata di Gaza
“Terbukti bahwa keputusan perang berada di tangan Israel, dan agresinya harus ditahan dan dihentikan,” kata Mikati.
Mikati juga berdiskusi dengan pejabat militer dan keamanan mengenai serangan Israel itu.
Israel bersiap hadapi semua kemungkinan
Pejabat Israel memilih bungkam mengenai serangan itu. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, tidak menyinggung kematian al-Arouri saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Dia mengatakan saat ini pihaknya hanya berfokus melawan Hamas.
“Kami tetap berfokus melawan Hamas. Kami sangat siap dalam menghadapi segala kemungkinan,” kata Hagari dikutip dari Naharnet.
Baca juga: Hamas Kutuk Serangan Israel yang Tewaskan Saleh al-Arouri, Tokoh Penting di Brigade Al-Qassam
(Tribunnews/Febri)