"Sekretaris Jenderal menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat serta Pemerintah Republik Islam Iran. Dia berharap yang terluka segera pulih," papar isi pernyataan itu.
9. Amerika Serikat
Para pejabat Amerika Serikat (AS) menolak tuduhan bahwa Washington atau sekutunya, Israel, berada di balik ledakan mematikan di Iran.
Sebagaimana diketahui, Jenderal Qassem Soleimani terbunuh empat tahun lalu dalam serangan pesawat tak berawak AS.
"Amerika Serikat tidak terlibat dalam hal apa pun, dan anggapan sebaliknya adalah hal yang menggelikan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengenai ledakan hari Rabu (3/1/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS Ledakan Guncang Iran di Dekat Makam Jenderal Soleimani, 20 Tewas, 50 Luka-luka
"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat dalam ledakan ini," tambahnya dalam konferensi pers harian.
Secara terpisah, Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby juga mengatakan AS tidak melihat indikasi Israel berada di balik ledakan tersebut.
"Kami menyampaikan simpati kami kepada para korban dan orang yang mereka cintai yang tewas dalam ledakan mengerikan ini," kata Miller.
10. Uni Eropa
Uni Eropa (UE) menuntut para pelaku ledakan kembar tersebut diadili dan mengutuk serangan tersebut.
"Uni Eropa mengutuk keras pemboman hari ini di kota Kerman di Iran. UE menyatakan solidaritasnya terhadap rakyat Iran," kata juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa dalam sebuah pernyataan.
"Tindakan teror ini telah menimbulkan korban jiwa dan cedera pada warga sipil," terang jubir UE.
"Pikiran kami sekarang tertuju pada para korban dan keluarga mereka. Pelaku harus bertanggung jawab." katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)