News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Aliansi Jurnalis dan Keluarga Sangkal Label Teroris yang Disematkan ke Awak Media yang Gugur

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael Al-Dahdouh (tengah) memeluk putrinya saat ia berduka atas jenazah putranya Hamza Wael Dahdouh, seorang jurnalis jaringan televisi Al Jazeera, saat pemakamannya, setelah ia terbunuh dalam sebuah laporan. Serangan udara Israel di Rafah di Jalur Gaza pada 7 Januari 2024. Dahdouh, yang terluka di lengan, kehilangan istri dan dua anaknya lainnya akibat pemboman Israel pada minggu-minggu awal perang. - Aliansi jurnalis dan anggota keluarga wartawan Palestina menyangkal label teroris yang disematkan kepada awak media yang gugur saat bertugas.

Israel telah dikritik atas pembunuhan jurnalis selama dan sebelum perang Israel-Hamas, termasuk Shireen Abu Akleh, koresponden Al Jazeera.

Israel awalnya mengatakan Shireen Abu Akleh dibunuh pada 11 Mei 2022 oleh tembakan pihak Palestina.

Tapi penyelidikan independen, termasuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyimpulkan bahwa Shireen dibunuh oleh IDF.

IDF kemudianmengubah pernyataan mereka dan mengatakan mungkin mereka berada dibalik pembunuhan Shireen.

Sebelum perang, The Committee to Protect Journalists, sebuah organisasi nirlaba Amerika yang memantau kebebasan pers, mendokumentasikan setidaknya 20 kasus pembunuhan jurnalis oleh IDF, dan tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab.

CPJ mengatakan kepada NBC News bahwa IDF tidak konsisten dalam narasinya mengenai pembunuhan jurnalis pada hari Minggu.

Sejauh ini 72 jurnalis Palestina telah terbunuh sejak perang dimulai, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini