Sementara terkait potensi jumlah IDF yang mengalami cacat sebanyak 30.000, diduga pihak Israel menutupi data tersebut, mengutip Palestine Chronicle.
Situs itu mengatakan bahwa tentara Israel tidak memberikan semua data tentang korban luka kepada publik, karena khawatir hal itu akan menurunkan moral masyarakat.
“Saat ini, sekitar 4.000 tentara (penyandang disabilitas) telah diakui menurut klasifikasi 3, yang berarti mereka berhak atas semua perlakuan dan haknya (dibebastugaskan)” jelas Walla.
Update Jumlah Korban
Setidaknya 23.708 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Mengutip Anadolu Agency, 60.050 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), 85 persen penduduk Gaza telah menjadi pengungsi.
Warga Gaza pun di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)