TRIBUNNEWS.COM - Hujan lebat mengguyur kota Gaza dan membuat warga khawatir akan meluapnya air dari waduk Sheikh Radwan, Jalur Gaza Utara.
Waduk Sheikh Radwan merupakan waduk terbesar di kota Gaza yang menampung air hujan.
Akan tetapi, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghancurkan saluran pembuangan limbah dan membuat limbah bocor, sehingga menimbulkan bahaya sanitasi.
Tentara Israel yang terus menyerang Gaza juga mengakibatkan terhentinya drainase air dari kolam tersebut.
Juru bicara pemerintah kota Hosni Muhanna memperingatkan bahaya terjadinya banjir akibat limbah yang memenuhi waduk Sheikh Radwan.
Rumah-rumah di sekitar waduk Sheikh Radwan juga telah dibanjiri limbah karena ketinggian air yang telah mencapai tingkat kritis.
"Hujan yang turun di Kota Gaza selama satu atau dua hari terus menerus pasti akan menyebabkan air kolam meluap," kata Muhanna kepada Anadolu Agency.
Muhanna mengatakan meluapnya waduk Sheikh Radwan dapat menyebabkan kerugian besar dan membuat warga khawatir.
"Ini menyebabkan kerugian besar, baik nyawa atau harta benda dan memperdalam krisis kesehatan dan lingkungan," jelasnya.
Ia menjelaskan limbah air bocor disebabkan tentara Israel yang menargetkan waduk tersebut.
“Kolam ini dimaksudkan untuk menampung air hujan, namun tentara Israel menargetkan jalur konveyor limbah di daerah sekitarnya menyebabkan air limbah bocor ke dalamnya,” jelasnya.
Saat ini, waduk tersebut sangat membutuhkan bahan bakar.
Baca juga: Setelah 100 Hari Perang, Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Pembunuhan di Gaza, Tujuan Belum Tercapai
Bahan bakar tersebut akan digunakan untuk menggerakkan pompa waduk dan mengalirkan ke arah pantai.
Namun sayangnya, sejak serangan Israel ke Gaza menyebabkan menipisnya bahan bakar.