Hingga saat ini, diperkirakan ratusan orang Israel masih ditawan.
Saling Sikut Antar Menteri
Selain faktor tuntutan massa, internal pemerintahan Netanyahu juga disinyalir mengalami keretakan.
Adapun hal tersebut paling tampak ketika Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant dilarang untuk mengikuti rapat kabinet pada Sabtu (13/1/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima media Israel, sebenarnya sudah ada memo yang berisi terkait menteri-menteri yang diperbolehkan mengikuti rapat.
Namun, ternyata nama Gallant tidak ada dalam memo tersebut.
Padahal, dia sudah terlanjur datang ke rapat tersebut meski telat.
Pada memo tersebut dilaporkan bahwa Gallant hanya diperbolehkan membawa sekretaris militer Israel.
Tak ayal, Gallant pun naik pitam dan disebut cekcok dengan Netanyahu.
"Berhenti mengganggu pekerjaan saya," kata Gallant kepada Netanyahu dan Ketua Dewan Keamanan Nasional, Tzachi Hanegbi dengan meninggalkan ruang rapat, dikutip dari Times of Israel.
Sebelumnya, menteri dan pimpinan militer Israel juga sempat bertengkar dalam rapat kabinet pada awal Januari 2024 lalu.
Pada rapat tersebut, Kepala Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi terlibat pertengkaran dengan Menteri Transportasi, Miri Regev.
Adapun pemicu pertengkaran tersebut lantaran Halevi berencana mengajak eks Menteri Pertahanan Israel, Shaul Mofaz untuk menyelidiki penyebab Israel bisa diserang roket oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Regev pun tidak setuju dengan usulan Halevi tersebut.