"Anda menujuk Mofaz? Apakah Anda gila!?" ujar Regev ke Halevi.
Baca juga: Gagal Hajar Hamas, Anggaran Militer Israel untuk Perang Membengkak Jadi 155 Miliar Dolar AS
Tak hanya Regev, menteri lainnya seperti Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich; Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Kerja Sama Regional, David Asmalem turut marah terhadap Halevi.
Adapun penolakan tersebut, dikutip dari Aljazeera, lantaran Mofaz merupakan sosok yang membuat Israel harus menarik diri dari Gaza pada 2005 lalu.
Cekcok dan adu mulut pun tak terhindarkan antara menteri dan IDF.
Namun, Menteri Kabinet Perang, Benny Gantz membela kepala staf IDF, Herzi Halevi yang menjadi sasaran amarah menteri lain.
Benny mengatakan Halevi saat ini tengah berusaha untuk melakukan penyelidikan yang sesuai dengan standar profesional.
"Ini adalah penyelidikan profesional, apa hubungannya dengan itu? Kepala staf tengah melakukan penyelidikan terkait yang terjadi sekarang untuk mencapai tujuan perang dan kemampuan kita untuk mempersiapkan konflik di utara. Ini bukan penyelidikan nasional," ujarnya dengan nada tinggi sembari mengumpat ke para menteri.
Berdasarkan laporan media Israel, KAN News, seorang menteri mengatakan saling teriak antara menteri dan IDF itu bahkan terdengar sampai luar ruangan.
Diminta Mundur Partai yang Dipimpinnya Sendiri
Lengsernya Netanyahu pun tampaknya tinggal menunggu waktu saja ketika partai yang dipimpinnya sendiri, Partai Likud juga justru memintanya mundur.
Dalam akun pribadinya di X (dulu Twitter), pimpinan oposisi Yair Lipid mengatakan partainya yaitu Partai Yesh Atid bersiap untuk melakukan voting dengan Partai Likud untuk mengganti Netanyahu.
Dikutip dari Anadolu Agency, tuntutan mundur dari partainya sendiri ini disebut membuat Netanyahu mulai ketakutan.
Media Israel, Yediot Ahronoth juga melaporkan keyakinan dua partai besar itu untuk menggulingkan Netanyahu semakin kuat.
"Kritik dari partai dan anggota-anggota koalisi Likud semakin meningkat di tengah upaya untuk melengserkan Netanyahu," demikian laporannya dari Yediot Ahronoth.