News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Meski Ada Agresi AS-Inggris di Yaman, Houthi Bersumpah akan Terus Serang Kapal-kapal di Laut Merah

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Anggota Houthi berpatroli di Laut Merah dan menunjukkan solidaritasnya terhadap warga Gaza pada 4 Januari 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Houthi di Yaman yang didukung Iran bersumpah untuk terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Houthi menegaskan akan terus menargetkan pengiriman di Laut Merah.

Hal ini disampaikan Houthi setelah mereka mengatakan Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melancarkan serangan baru di Yaman.

“Kami akan terus menargetkan kapal-kapal Israel yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki, tidak peduli bagaimana agresi Amerika-Inggris mencoba mencegah kami melakukan hal tersebut,” ujar seorang pejabat militer Houthi, Kamis (18/1/2024), dilansir The Times of Israel.

Houthi Klaim Serangan di Laut Merah

Sebelumnya, Houthi di Yaman telah mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kapal kargo berbendera Malta di Laut Merah.

Serangan itu terjadi ketika AS mengatakan pihaknya telah melancarkan serangan baru terhadap sasaran-sasaran Houthi di tengah meningkatnya ketegangan di sekitar jalur air utama tersebut.

“Sebuah kapal curah berbendera Malta milik Yunani dilaporkan menjadi sasaran dan terkena dampak rudal saat transit di selatan Laut Merah menuju utara,” ujar perusahaan manajemen risiko maritim Ambrey, Selasa (16/1/2024), seperti diberitakan Al Jazeera.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengatakan pemberontak Yaman menargetkan kapal Zografia dengan rudal angkatan laut pada hari Selasa ketika kapal tersebut menuju ke Israel, sehingga mengakibatkan serangan langsung.

Tidak ada laporan korban luka dalam serangan itu.

Kapal tersebut sedang menuju utara menuju Terusan Suez ketika diserang, kata Kementerian Perkapalan dan Kebijakan Pulau Yunani.

Baca juga: Dicap Teroris, Houthi Tetap Ganggu Jalur Bisnis AS di Laut Merah: Kami Tak Takut

Mengenal Houthi

Kelompok Houthi yang didukung Iran telah menyerang kapal komersial yang mereka katakan memiliki hubungan dengan Israel sejak November 2023, sehingga mengganggu jalur perdagangan maritim.

Houthi mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap pemboman Israel di Gaza.

Kelompok Houthi menguasai provinsi utara Saada sebelum merebut Ibu Kota, Sanaa, setelah membentuk aliansi yang tidak terduga dengan Saleh dan pasukan keamanan yang masih setia kepadanya.

Pada 2015, pemberontak merebut sebagian besar wilayah barat Yaman dan memaksa Hadi melarikan diri ke luar negeri, dilansir BBC.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini