News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Asalkan Tak Terkait Israel, Houthi Janjikan Jalur Aman bagi Kapal Rusia dan China di Laut Merah

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kapal kargo Galaxy Leader yang dibajak kelompok militan Houthi Yaman saat berlayar di Laut Merah menuju Israel pada November 2023. Perjalanan di Laut Merah aman selama kapal-kapal tersebut tidak terkait dengan negara-negara tertentu, khususnya Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Houthi akan memberikan jalur yang aman bagi kapal-kapal Rusia dan China yang transit melalui Laut Merah.

Pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti mengatakan perairan di sekitar Yaman dihindari oleh beberapa perusahaan pelayaran karena agresi yang sedang berlangsung.

Perjalanan di Laut Merah aman selama kapal-kapal tersebut tidak terkait dengan negara-negara tertentu, khususnya Israel.

“Sementara negara-negara lain, termasuk Rusia dan Tiongkok, pengiriman mereka di kawasan ini tidak terancam," ujar Mohammed al-Bukhaiti, Jumat (19/1/2024), dilansir The Times of Israel.

“Selain itu, kami siap memastikan keselamatan perjalanan kapal mereka di Laut Merah, karena navigasi bebas memainkan peran penting bagi negara kami," jelasnya.

Meskipun Houthi membantahnya, serangan yang dilakukan oleh kelompok itu disebut telah menargetkan kapal-kapal yang tidak memiliki hubungan yang jelas dengan Israel.

"Serangan terhadap kapal apa pun yang berhubungan dengan Israel akan terus berlanjut," tambah al-Bukhaiti.

Dikutip dari TASS, menyusul meningkatnya konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza, Houthi memperingatkan akan melancarkan serangan di wilayah Israel sambil melarang kapal-kapal yang terkait dengan negara tersebut melewati perairan Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb sampai Tel Aviv.

Hal itu untuk menghentikan operasi militer Israel terhadap kelompok Palestina Hamas di daerah kantong yang diperangi.

Menurut perkiraan Komando Pusat Departemen Pertahanan AS (CENTCOM), Houthi telah menyerang lebih dari 20 kapal dan kapal sipil di Laut Merah sejak pertengahan November 2023.

Pada 12 Januari 2024, pesawat, kapal, serta kapal selam AS dan Inggris untuk pertama kalinya menyerang sasaran gerakan Ansar Allah di sejumlah Kota Yaman, termasuk Sana'a dan Hodeidah.

Baca juga: Pemerintah Yaman Tak Sanggup Hadapi Houthi, Minta Bantuan Barat Gelar Operasi Darat

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengklaim serangan itu terjadi sebagai respons langsung terhadap serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Laut Merah.

Joe Biden mengatakan, serangan tersebut menargetkan lokasi peluncuran roket dan kendaraan udara tak berawak, serta stasiun radar milik Houthi.

Mengenal Houthi

Kelompok Houthi yang didukung Iran telah menyerang kapal komersial yang mereka katakan memiliki hubungan dengan Israel sejak November 2023, sehingga mengganggu jalur perdagangan maritim.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini