News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Partai Komunis di Rusia Peringati 100 Tahun Kematian Vladimir Lenin saat Putin Mengabaikannya

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung komunis Rusia memegang potret pemimpin Soviet Vladimir Lenin (kanan) dan Joseph Stalin, sebelum upacara peletakan bunga di mausoleum pendiri negara Soviet, Vladimir Lenin, untuk menandai peringatan 100 tahun kematiannya, di Moskow pada 21 Januari 2024.

Menurutnya, hal itu adalah "bom waktu" yang memudahkan negara-negara itu untuk memisahkan diri dari Uni Soviet setelah keruntuhannya pada tahun 1991.

Di sisi lain, Putin justru membela Joseph Stalin, penerus Lenin yang memimpin Uni Soviet hingga berhasil mengalahkan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Menurut Putin, Stalin adalah pemimpin yang berani dan menyingkirkan semua lawan politiknya dalam teror selama bertahun-tahun.

“Jika kita mengambil contoh operasi militer khusus di Ukraina, kita melihatnya dengan jelas," kata Gennady Zyuganov kepada EFE.

"Semakin mereka (pemerintahan Putin) mengkritik Lenin mengenai Ukraina, semakin jelas bahwa cara yang dia pilih untuk menyelesaikan masalah tersebut lebih efektif dibandingkan cara yang sekarang,” lanjutnya.

Pendukung komunis Rusia berkumpul sebelum upacara peletakan bunga di mausoleum pendiri negara Soviet, Vladimir Lenin, untuk memperingati 100 tahun kematiannya, di Moskow pada 21 Januari 2024. (Alexander NEMENOV / AFP)

Sementara itu, seorang wanita yang lahir pada masa Uni Soviet membandingkan pemerintahan Uni Soviet dengan Rusia saat ini.

“Saya lahir tahun 1949. Kami yang hidup di bawah sosialisme membandingkannya dengan kehidupan saat ini dan tidak ada bandingannya. Dulu kita kemana-mana nyanyi, sekarang semua orang terhipnotis lewat telepon. Lagi pula, Putin sekarang membatasi kebebasan kita,” kata Lida sambil menangis.

Saat ini jasad Lenin dibalsem kembali setiap 18 bulan sekali untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh waktu.

TASS mengatakan hanya 23 persen dari jasad Lenin yang masih utuh, yang ditempatkan di sarkofagus kaca dengan suhu tetap 16 derajat Celcius.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini