2. Irlandia Mempertimbangkan Bergabung dengan Afrika Selatan, Menuduh Israel Melakukan Genosida di Gaza
Irlandia mempertimbangkan untuk bergabung dengan negara-negara pendukung Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan Genosida di Gaza.
Irlandia mempertimbangkan untuk bergabung dalam kasus ICJ Afrika Selatan melawan Israel.
Pengadilan Dunia PBB sedang mempertimbangkan tuduhan genosida yang diajukan terhadap Israel atas serangan gencar yang sedang berlangsung di Gaza.
Wakil Perdana Menteri Irlandia Michael Martin mengatakan pada 21 Januari bahwa Dublin berpotensi bergabung dengan kasus genosida yang dibawa oleh Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ) melawan Israel.
“Afrika Selatan telah mengajukan kasus pendahuluan ke pengadilan (ICJ), Israel telah merespons, belum ada seorang pun yang benar-benar bergabung dalam kasus tersebut, dan tidak ada seorang pun yang bergabung saat ini – bahkan Palestina pun tidak,” kata Martin.
“Karena pengadilan akan membuat keputusan sementara mengenai hal tersebut untuk menanggapi apa yang telah diupayakan oleh Afrika Selatan, dan memang itulah yang kami inginkan, hal yang sama: penghentian segera permusuhan dan perang, akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza.”
Martin menambahkan bahwa Irlandia akan bertindak serupa jika bergabung dalam kasus ini seperti yang terjadi dalam kasus ICJ di mana Ukraina menuduh Rusia melanggar Konvensi Genosida.
Baca juga: Gaza Terkini: Jumlah Korban Tewas akibat Serangan Israel Capai 25.490, Korban Luka 63.354
3. Israel Bertekad Kuasai Koridor Philadelphia, Mesir: Ini Melanggar Perjanjian
Israel melakukan segala cara untuk menguasai wilayah perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza yaitu koridor Philadeplhia.
Upaya yang dilakukan Israel membuat Mesir geram.
Oleh karena itu, Mesir pada hari Senin memperingatkan Israel untuk tidak menduduki wilayah koridor Philadelphia.
Ketua Layanan Informasi Negara Mesir (SIS), Diaa Rashwan mengatakan Mesir akan menganggap upaya Israel untuk menduduki wilayah Philadelphia adalah pelanggaran perjanjian.
"Ini pelanggaran terhadap perjanjian dan protokol keamanan yang ditandatangani antara Israel dan Mesir," katanya, dikutip dari Anadolu Ajansi.