News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusia Tuding Ukraina Sengaja Menembak Pesawat Berisi 65 Tawanan Tentara Kiev

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ledakan saat jatuhnya pesawat angkut militer Rusia yang dilaporkan membawa 65 tawanan perang Ukraina.

Sementara organisasi Barat, Institut Studi Perang (ISW) menuding media Rusia telah menggunakan jatuhnya Il-76 untuk menyebarkan ketidakpuasan internal di Ukraina dan melemahkan kesediaan Barat untuk terus memberikan dukungan militer kepada Ukraina.

Mengutip Andrey Kartapolov, Ketua Komite Pertahanan Duma Negara Rusia (majelis rendah parlemen Rusia), yang menyatakan bahwa Ukraina sengaja menembak jatuh Il-76, mengetahui bahwa tawanan perang Ukraina (POW) ada di dalamnya.

Dia menyerukan penangguhan semua pertukaran tahanan tanpa batas waktu.

Sementara itu, Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, menuduh Ukraina terlibat dalam bencana tersebut, dan menghubungkannya dengan “perjuangan politik internal” Ukraina.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang kini berada di New York untuk menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), menyerukan segera diadakannya sesi DK PBB yang didedikasikan untuk kecelakaan pesawat tersebut dan menuduh Ukraina melakukan terorisme.

ISW mencatat bahwa tuduhan Rusia tersebut sebagian ditujukan untuk menyebarkan ketidakpuasan di Ukraina dan meningkatkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah Ukraina, sejalan dengan upaya informasi Rusia lainnya untuk melemahkan Ukraina dari dalam.

"Pertukaran tawanan perang merupakan isu sensitif bagi Rusia dan Ukraina, dan rujukan retoris terhadap tawanan perang diperkirakan akan menimbulkan respons emosional," tulis ISW dikutip dari Pravda.

Selain itu, para pejabat Rusia membuat klaim tidak berdasar bahwa Ukraina menembak jatuh Il-76 dengan sistem rudal AS atau Jerman, mungkin dalam upaya untuk menghalangi mitra Barat agar tidak memberikan Ukraina sistem pertahanan udara yang sangat penting yang diperlukan untuk melanjutkan pertahanan. (Russia Today/Pravda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini