News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi: AS dan Inggris Sudah Lancarkan 300 Serangan ke Yaman Sejak Bulan Lalu

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang dirilis Pasukan Perancis memperlihatkan api berkobar membakar kapal tanker minyak Inggris, Marlin Luanda, usai dirudal Houthi Yaman di Teluk Aden, Jumat (26/1/2024).

Houthi Yaman: AS dan Inggris Sudah Lancarkan 300 Serangan Sejak Bulan Lalu

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Ansarallah (Houthi) Yaman pada Senin (5/2/2024), menyatakan kalau pihak Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan 300 serangan udara di Yaman sejak bulan lalu

Houthi menegaskan, ratusan serangan AS dan Inggris itu akan mereka balas. 

Baca juga: Lawan Logika AS dan Barat, PM Malaysia: Masalahnya Bukan Houthi Tapi Agresi Militer Israel di Gaza

“AS menyerang Yaman dan mereka tidak akan lolos dari hukuman,” kata Hujar ussein al-Ezzi, seorang pejabat Houthi di Kementerian Luar Negeri pada konferensi pers yang dikutip Televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi.

“Kami tidak pernah bisa diam terhadap agresi terhadap negara kami, dan hal itu tidak akan mempengaruhi posisi kami terhadap Gaza dan Palestina,” tambahnya.

Pejabat Houthi mengatakan kalau serangan terhadap kapal-kapal Amerika dan Inggris di Laut Merah “adalah akibat dari agresi terhadap Yaman.”

Kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal-kapal komersial di Laut Merah, khususnya yang menuju Israel, sejak November.

Harga minyak dunia naik mendekati 1 persen setelah milisi Houthi Yaman menyerang sebuah kapal tanker pengangkut minyak berbendera Inggris yang dioperasikan Trafigura. (BusinessLIVE)

Mereka mengatakan serangan mereka bertujuan untuk memberikan tekanan pada Israel agar menghentikan serangan mematikannya di Jalur Gaza.

AS dan Inggris, alih-alih menghentikan bombardemen Israel di Gaza, justru melancarkan serangan udara balasan terhadap target-target di Yaman mulai bulan Januari.

Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.

Hal ini memungkinkan kapal melakukan perjalanan antara Eropa dan Asia untuk menghindari rute angkatan laut yang jauh lebih panjang dan mahal di sekitar ujung selatan Afrika dengan transit melalui Terusan Suez di Mesir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini