TRIBUNNEWS.COM – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan menggelar latihan militer besar-besaran di Polandia pada bulan ini.
Latihan itu bertajuk “Dragon-24” dan akan dilangsungkan tanggal 25 Februari 2024.
“Latihan militer Dragon-24 akan dimulai tanggal 25 Februari. Sekitar 20.00 tentara dari Polandia dan dan negara-negara sekutu, ada 3.500 unit peralatan [yang akan disertakan],” demikian kata Staf Umum Polandia melalui media sosial X hari Selasa, (6/2/2024), dikutip dari Sputnik News.
Disebutkan bahwa digelarnya Dragon-24 bertujuan untuk menguji kesiapan angkatan bersenjata Polandia untuk merespons potensi krisis militer yang beragam.
Dragon-24 adalah bagian dari latihan militer Steadfast Defender NATO yang dimulai bulan Januari 2024.
Steadfast Defender adalah latihan militer terbesar NATO dalam beberapa dekade terakhir dan akan berakhir pada penghujung Mei 2024.
Latihan itu dilangsungkan di Atlantik dan Eropa serta melibatkan 90.000 tentara dari 31 negara sekutu dan Swedia.
Di sisi lain, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushka pada bulan Januari lalu berujar bahwa besarnya latihan NATO itu menandai kembalinya skema aliansi itu untuk melawan Rusia.
Dikutip dari Reuters, akan ada lebih dari 50 kapal perang dari jenis kapal induk hingga kapal perusak yang ikut serta.
Kemudian, ada 80 jet tempur, helikopter, dan pesawat tanpa awak serta 1.100 kendaraan tempur, termasuk 133 tank dan 533 kendaraan tempur infantri.
Komandan tinggi NATO bernama Chris Cavoli pada bulan Januari lalu menyebut, latihan itu akan menjadi uji coba NATO terhadap rencana regionalnya dan bagaimana NATO merespons jika Rusia menyerang.
Baca juga: Kapal Induk Inggris Batal Pimpin Latihan Terbesar NATO, Baling-Baling Rusak Jadi Alasan
NATO tidak menyebutkan Rusia dalam pengumumannya. Namun, dokumen strategis NATO mengidentifikasi Rusia sebagai ancaman terbesar bagi keamanan negara-negara NATO.
Steadfast Defender 2024 akan menunjukkan kemampuan NATO mengerahkan pasukan dengan cepat dari Amerika Utara dan wilayah lain aliansi itu untuk memperkuat pertahanan Eropa,” ujar NATO.
Adapun latihan lain dengan ukuran pasukan yang sama terjadi pada tahun 1988 saat dunia dilanda Perang Dingin. Kala itu ada 125.000 tentara yang ikut serta.